Mahkamah Tinggi Malaysia hukum WNI tujuh tahun

id TKI, Mahkamah Tinggi Malaysia, WNI

Mahkamah Tinggi Malaysia hukum WNI tujuh tahun

Ribuan TKI Malaysia pulang jelang Ramadhan (Foto : Dok)

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Mahkamah Tinggi Shah Alam Malaysia menghukum WNI Rusmanan (39) tujuh tahun penjara, tekong asal Tanjung Balai, Asahan, Sumatra Utara, Selasa, pembawa delapan orang WNI ke Malaysia secara ilegal naik KM Kukup.

Hakim dalam persidangan tersebut dipimpin Datok Zulkifli Bakar sedangkan Jaksa Penuntut Umum, Syahriah Binti Shapiee.

Terdakwa ditangkap bersama tiga orang yang lain pada 21 April 2016 lebih kurang jam 03:10 petang bertempat di atas sebuah boat nelayan bernomor pendaftaran SLFA 4366.

Boat berkedudukan pada garis lintang 03 derajat 08.119 menit utara dan garis bujur 100 derajat 44.97 menit timur yaitu jarak 28.3 batu nautika daratan Pulau Angsa.

Pulau ini di daerah Kuala Selangor Dalam Negeri Selangor Wilayah Malaysia. Dia didakwa terlibat dalam pengangkutan migran yang diselundupkan.

Tekong tersebut telah melakukan suatu kesalahan dibawah seksyen 26A Akta Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran 2007 (Akta 670) dan dihukum dibawah seksyen 26A akta yang sama.

Ancaman hukuman 15 tahun penjara, denda dan juga boleh membayar denda atau kedua-duanya sekaligus.

Sebelum hakim menjatuhkan hukuman terdakwa dinasihatkan agar sadar atas perbuatannya karena akan merugikan orang lain.

Akibat perbuatan terdakwa tiga orang temannya juga menghadapi dakwaan yang sama sehingga terdakwa dinilai telah menyusahkan temannya.

Mahkamah berpendapat terdakwa harus insaf dan bertanggungjawab sehingga setelah keluar dari penjara tidak melakukan keselahan seperti itu lagi.

Setelah mahkamah menimbang dan memperhatikan, berdasarkan permintaan terdakwa mahkamah mempertimbangkan terdakwa dihukum tujuh tahun penjara terhitung mulai tanggal ditangkap.

Terdakwa merupakan seorang tekong dan juga yang membawa perahu tersebut dengan mengambil bayaran menurut pengakuannya setiap orang seratus ribu rupiah.