Claudio Ranieri dinobatkan sebagai pelatih terbaik LMA

id Claudio Ranieri dinobatkan sebagai pelatih terbaik LMA

Claudio Ranieri dinobatkan sebagai pelatih terbaik LMA

Pelatih Leicester City Claudio Ranieri mencium trofi juara Liga Utama Inggris pertama yang diraih oleh Liecester City yang diserahkan ke klub ini usai laga melawan Everton Minggu dini hari WIB (8/5/2016). (Reuters)

Jakarta (AntaraKL) - Pelatih yang sukses membawa Leicester City memenangi Liga Utama Inggris, Claudio Ranieri, dinobatkan sebagai pelatih tahun ini oleh League Manager Association (LMA).
Ranieri (64) menjadi pelatih non-Inggris kedua yang memenangi penghargaan bergengsi tersebut setelah pelatih Arsenal asal Prancis, Arsene Wenger, meraihnya pada 2002 dan 2004.

"Claudio Ranieri, di tahun pertamanya sebagai pelatih Leicester City, telah mencapai keberhasilan mengagumkan di dunia olahraga dan sepenuhnya pantas memperoleh semua pengakuan dan pujian yang diberikan kepadanya malam ini," kata Ketua LMA Howard Wilkinson seperti dikutip laman The Guardian.

Pemimpin Eksekutif LMA Richard Bevan menambahkan: "Pencapaian Leicester menjadi mungkin karena taktik dan pengetahuan teknis Claudio dan stafnya. Antusiasme pada sepak bola, kerendahan hati, dan kharismanya mendasari kemampuan menakjubkannya untuk mengelola satu tim pada tingkat tertinggi."

Ranieri sudah meraih tiga penghargaan sebagai pelatih bulan ini dan bulan lalu dinobatkan sebagai pelatih Italia terbaik tahun ini di Tanah Airnya.

Tahun lalu Eddie Howe meraih semua penghargaan itu setelah membawa AFC Bournemouth ke Liga Utama, mengalahkan Jose Mourinho yang kala itu mengantar Chelsea menjuarai Liga Utama.
Kesuksesan spektakuler Ranieri di musim pertamanya bersama Leicester, termasuk ditahbiskan sebagai pelatih tahun ini versi Barclays Premier League, diraih di tengah prediksi dia bakal kesulitan menggantikan posisi Nigel Pearson di musim panas.

Penghargaan pelatih terbaik Sky Bet Championship diraih oleh Pelatih Brighton & Hove Albion, Chris Hughton, hanya beberapa jam setelah timnya meraih hasil imbang 1-1 melawan Sheffield pada Rabu, mengubur harapan promosi mereka karena kalah dengan agregat 3-1 dalam rangkaian playoff.
Penghargaan pelatih terbaik Liga Satu diberikan kepada Pelatih Wigan Gary Caldwell dan Chris Wilder menyabet gelar pelatih terbaik Liga Dua berkat keberhasilan membawa Northampton meraih promosi. Sejak itu Wilder meninggalkan Northampton dan hijrah ke Sheffield United.

Penerjemah: Gilang Galiartha