180 pengusaha Malaysia bakal ke Padang

id Pengusaha Malaysia, Padang

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Sekitar 180 orang pengusaha Malaysia yang difasilitasi Malindo Business and Cultural Center (MBCC) Asia berkomitmen untuk menanamkan investasi senilai RM 1 juta atau Rp3,5 Miliar di Padang, Sumbar.

Komitmen investasi itu disampaikan Presiden Malindo MBCC Asia, Dato' Seri Utama Haji Abdul Rahman Bin Bakar kepada
Wali Kota Padang, Dato' Marajo Haji Mahyeldi Ansharullah di KBRI Kuala Lumpur, Selasa.

"Kami akan membawa investor dari Malaysia untuk meninjau peluang-peluang pendidikan dan investasi disana dalam segala bidang seperti pertanian, perikanan, kelautan, industri dan sebagainya," kata Abdul Rahman.

Walikota Padang, Dato' Marajo Haji Mahyeldi Ansharullah pada kesempatan tersebut memberikan presentasi sehubungan Festival Budaya dan Bisnis Malindo di Padang yang akan berlangsung 3 - 5 Desember.

"Saya telah difasilitasi oleh Malindo untuk menyampaikan presentasi peluang-peluang di Kota Padang. Semoga memberikan motivasi dan semangat para pengusaha Malaysia untuk hadir lebih ramai lagi di Padang," ujarnya saat ditemui usai ceramah.

Dia mengatakan banyak hal yang ditawarkan kepada para investor diantaranya pihaknya sudah menyiapkan 550 hektar di Padang yang memberikan peluang-peluang untuk investasi di Padang.

"Ada Pantai Padang, Pantai Arum Manis dan 19 pulau yang kita miliki. Kemudian juga untuk perdagangan. Kita sudah membangun pasar induk dan satelit," kata Mahyeldi Ansharullah.

Dia mengatakan ada peluang investasi di bidang perikanan, peternakan dan pendidikan.

"Kami memiliki SD 800 unit, TK, play group dan sekolah kesehatan yang jumlahnya cukup banyak. Untuk pengiriman ke luar negeri ini masih masalah," katanya.

Dia mengatakan Festival Budaya dan Ekonomi ini memang pertama kali diselenggarakan di Padang sedangkan acara Malindo  di Indonesia sudah kesekian kali diselenggarakan.

Tentang rumah makan di Padang yang belum sesuai standar, dia mengatakan memang pihaknya melakukan perlu standarisasi.

"Ini upaya yang perlu dilakukan sehingga standar masakan Padang dimana-mana sama. Mereka senang makan dan masak tetapi belum ditangani secara baik," katanya.

Dubes Indonesia di Malaysia, Herman Prayitno dalam sambutan yang dibacakan Koordinator Fungsi Pensosbud, Trigustono Suprayitno mengatakan penyelenggaraan festival kebudayaan sebagai sarana untuk memajukan "people to people contact" sehingga warga kedua negara akan saling memahami kebudayaan tetangganya.

"Festival ekonomi tentunya diharapkan selain sebagai ajang memperkenalkan potensi bisnis, juga dapat membantu peningkatan hubungan bisnis kedua negara," katanya.