BRI - Bank Rakyat MoU di Kuala Lumpur

id BRI

BRI - Bank Rakyat MoU di Kuala Lumpur

MoU BRI dan Bank Rakyat (1)

"Jumlah keseluruhan nilai kiriman uang yang masuk RM 8.43 Miliar dan uang keluar RM 34.75 miliar, sebagian besar ke Indonesia dan diperkirakan akan terus meningkat," katanya.
Kuala Lumpur, AntaraKL) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) denngan Bank Rakyat di Menara Kembar Bank Rakyat di Kuala Lumpur, Senin.

Penandatangan MoU dilakukan antara Pimpinan Pusat Bagian Perniagaan Antar Bangsa BRI, Dany Cahya Rukmana dan Ketua Pegawai Perbankan Runcit (Retail) Bank Rakyat, Mohd. Shahril Isa.

Jalinan kerjasama tersebut rencananya akan dimulai pada kwartal kedua 2017 dengan menawarkan layanan transaksi kiriman uang untuk lebih 700.000 warga Indonesia yang menetap di Malaysia.

Ketua Pegawai Perbankan Runcit Bank Rakyat, Mohd. Shahril Isa mengatakan Malaysia merupakan negara yang mencatatkan transaksi pengiriman uang terbesar ke Indonesia dengan transaksi senilai 1,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

"Kita melihat jumlah transaksi yang besar ini merupakan faktor utama Bank Rakyat meluaskan layanan perbankan ke Indonesia," katanya.

Shahril percaya inisiatif ini merupakan permulaan yang baik dengan meningkatkan hubungan perniagaan antara kedua bank dalam pelbagai bidang perbankan serta tawaran layanan secara mudah dan cepat kepada pelanggan.

"Bank Rakyat sudah berusia 60 tahun dan kini menjadi bank koperasi Islam terbesar di Malaysia serta institusi keuangan Islam kedua terbesar berdasarkan syariah," katanya.

Menurut dia Bank Rakyat memiliki 147 cabang, lebih 20 jenis produk, enam juta lebih nasabah dan keuntungan sebelum zakat Ringgit Malaysia (RM) 2 Miliar.

Berdasarkan data 2015 terdapat 835,965 warga Indonesia atau 39.2 persen warga yang bekerja di Malaysia dibandingkan negara lain.

"Jumlah keseluruhan nilai kiriman uang yang masuk RM 8.43 Miliar dan uang keluar RM 34.75 miliar, sebagian besar ke Indonesia dan diperkirakan akan terus meningkat," katanya.

Pimpinan Pusat Bagian Perniagaan Antar Bangsa BRI, Dany Cahya Rukmana mengatakan sebagai bank terbesar di Indonesia pihaknya selalu mencari peluang-peluang terkait keberadaan warga Indonesia di Malaysia dan terkait dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami mencari peluang dan inisiatif baru untuk bekerjasama dengan institusi bank lokal di setiap negara. Mudah-mudahan ini bisa mempererat kerjasama ASEAN karena sebaiknya ekonomi ASEAN juga dinikmati pelaku ekonomi di ASEAN," katanya.

Dany mengatakan pihaknya memulai kerjasama dalam pengiriman uang (remittance) dan pihaknya sudah bisa bersaing dengan Western Union dari sisi pengiriman uang tunai.

"Kami akan terus berupaya agar jangan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang home base-nya bukan di ASEAN Kita ingin jadi tuan di negeri sendiri. Dan kita mencari teman yang satu ide dengan kita dalam menumbuhkan bisnis ekonomi kerakyatan," katanya.

Dany mengatakan saat ini BRI memiliki remittance di Malaysia Timur dan Barat.