Tiga meninggal akibat perahu karam di Johor

id Perahu Karam, KJRI Johor Bahru

Tiga meninggal akibat perahu karam di Johor

Kapal karam di Johor Bahru (1)

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Tiga perempuan yang diduga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal meninggal dunia akibat perahu yang ditumpanginya karam di wilayah Punggai, Pengerang, Johor, Malaysia.

"Perkembangan perahu karam tanggal 3 Maret 2017, Sabtu ini kembali ditemukan kembali satu mayat perempuan di dekat lokasi kejadian," ujar Kepala Fungsi Penerangan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru, Dewi Lestari di Johor Bahru, Sabtu.

Aparat berwenang Malaysia telah menemukan dua jenazah wanita pada Jumat (3/3) bersama satu buah kapal dalam keadaan terbalik di daerah Punggai, Pengerang, Johor.

"Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Kota Tinggi, Johor. Dengan demikian sampai sekarang sudah ditemukan empat jenazah perempuan," katanya.

Dewi Lestari mengatakan, Satgas Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru sudah mendatangi lokasi kejadian dan mengunjungi rumah sakit setempat namun nama-nama korban belum bisa diidentifikasi.

"Jenazah tersebut diduga merupakan WNI yang masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal. Polis Diraja Malaysia juga menemukan lima orang WNI yang diduga baru mendarat dari kapal tersebut dan telah ditahan," katanya.

Dia mengatakan, pada Jumat (3/3) Tentara Diraja Malaysia juga telah menangkap 44 orang WNI yang diduga sedang menunggu kapal untuk kembali ke Indonesia dan saat ini ditahan di kantor Imigrasi Setia Tropika sebanyak 29 orang dan 15 orang di Kantor Polisi Kota Tinggi.

"Kejadian kapal karam ini merupakan kedua kalinya pada tahun 2017, setelah pada 23 Januari 2017, sebuah kapal yang membawa WNI melalui jalur tidak resmi karam di Tanjung Rhu, Mersing, Johor," katanya.