Menlu Retno bertemu WNI di ladang sawit

id Menlu Retno

"Perusahaan telah memperkerjakan para pekerja dengan cukup baik sesuai dengan standar ISO 9002 untuk semua proses mulai dari proses perekrutan pekerja, upah pekerja, proses perladangan, proses produksi sampai dengan fasilitas yang diberikan kepada pa
Kedah, (AntaraKL) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengawali kunjungannya ke Penang, Malaysia bertemu warga negara Indonesia (WNI) di Ladang Pelam KLK Berhad yang berjarak tempuh kurang lebih memerlukan waktu 1 jam 20 menit melalui darat.

"Terdapat lebih dari 200 TKI bekerja di tiga ladang yang dikelola oleh perusahaan tersebut antara lain ladang kelapa sawit, karet, dan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit," ujar Kepala Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Penang, Isana Mandasari dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Dia mengatakan perusahaan hanya mempekerjakan TKI pria yang merupakan 80 persen dari keseluruhan pekerja yang dimiliki ladang tersebut.

"Perusahaan telah memperkerjakan para pekerja dengan cukup baik sesuai dengan standar ISO 9002 untuk semua proses mulai dari proses perekrutan pekerja, upah pekerja, proses perladangan, proses produksi sampai dengan fasilitas yang diberikan kepada para pekera termasuk tempat tinggal, dan alat transportasi di ladang," katanya.

Dalam sambutannya, Menlu menyampaikan salam dari Presiden RI, Joko Widodo bagi seluruh Warga Negara Indonesia di Utara Malaysia.

"Kiranya seluruh pekerja dapat bekerja dengan baik di Malaysia dan kembali ke Indonesia untuk sama-sama membangun negeri," katanya.

Menlu juga menyampaikan bahwa merupakan salah satu tugas dari pemerintah untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para WNI yang bekerja di berbagai sektor di Luar Negeri sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional.

Dalam sesi dialog, Menlu menekankan pentingnya WNI untuk mengikuti semua prosedur bekerja sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku di Malaysia, termasuk memahami isi kontrak kerja dan memiliki salinan paspor dan izin kerja.

Saat sesi dialog, para pekerja ladang yang rata-rata berasal dari Lombok mengeluhkan mengenai pungli-pungli yang terjadi di Lombok sebelum keberangkatan mereka ke Penang.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, Direktur PWNI BHI, Bapak Lalu Muhamad Iqbal yang juga berasal dari Lombok langsung membahas permasalahan tersebut pada sesi khusus dialog dengan menggunakan Bahasa Daerah Lombok.

Acara ditutup dengan ramah tamah beserta para pekerja dan rombongan Menlu yang terdiri dari Konjen RI Penang dan Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI KL dan KJRI Penang. (T.A034/C/T007/T007) 15-03-2017 22:25:06