Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Komunitas Photographer Indonesia di Malaysia (KPIM) meluncurkan portal https://www.kpim.org bersamaan dengan acara buka puasa di aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur, Sabtu.
Dalam acara yang juga disiarkan secara "live streaming" tersebut Wakil Ketua KPIM, Indra Gunawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah hadir di tengah-tengah suasana hujan di Kuala Lumpur.
Indra lantas menceritakan kisah pendirian KPIM kepada para peserta yang hadir.
"Akhir September 2014 kami bertemu Mas Faisal sebagai ketua KPIM di acara Malaysia, kemudian kami berpikir kenapa tidak bikin membikin komunitas serupa," katanya.
Kemudian, ujar dia, Mas Faisal pada 5 Oktober bikin akun facebook KPIM yang hingga kini anggotanya terus bertambah hingga meraih 890 orang dari seluruh Malaysia dan teman-teman Indonesia yang sudah pulang.
"Mas Faisal adalah fotografer profesional. Banyak kawan-kawan kita terjun di wedding fotografer tetapi sampai saat ini visi dan misi belum terlaksana," katanya.
Pihaknya mengharapkan kepada senior-senior bisa membagi tips-tips memotret dan bisnis fotografi.
"Pada 2015 kami hadirkan Tompi kebetulan kawan kami di grup teman dari Tompi. Kemudian kami ada proyek video layanan masyarakat tentang menggunakan calo atau tekong dari KBRI," katanya.
Kemudian beberapa bulan lalu, ujar dia, ada acara Fopma pihaknya secara sukarela menjadi seksi dokumentasi.
"Inilah kontribusi yang coba kita berikan ke teman-teman Malaysia. Insyallah kami sekarang masih membentuk tim redaksi. Ini jadi perpustakaan digital sehingga teman-teman bisa browsing. Nanti yang review mas faisal sendiri," katanya.
Dia mengatakan portal ini sudah berjalan satu bulan dan nanti ada fitur marketplace.
Minister Counsellor dan Kepala Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Trigustono Supriyanto mengapresiasi kegiatan KPIM.
"Kegiatan KPIM merupakan kegiatan yang dimulai dari hobi dan maksud yang baik kemudian dilanjutkan pendirian KPIM," katanya.
Pihaknya sangat mendukung dan mengharapkan bisa mengambil bagian dalam kegiatan di KBRI.
"Misalnya saat upacara HUT RI bisa ambil bagian dalam partisipasi atau lomba antar anggota untuk menunjukkan komunitas fotografer Indonesia ini ada. Jurinya dari teman-teman sendiri," katanya.
Kalau sebagai organisasi, ujar dia, harus ada AD/ART untuk menuntun ke depan.
"Pemilihan pengurus atau ketua jangan dilakukan secara tiba-tiba. Coba dibuat lebih baik. Sampaikan visi dan misi. Dan nanti disampaikan ke yang punya hak pilih," katanya.
Pada kesempatan tersebut Muhammad Suhada, profesional IT di Cyber Jaya memberikan materi tentang "mobile phone" atau teknik memotret dengan menggunakan handphone.
(T.A034/B/A029/A029) 17-06-2017 21:44:35
Berita Terkait
Getaran gempa magnitudo 4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
22 April 2024 14:08 Wib
Badan Geologi sebut aktivitas erupsi Gunung Ruang mulai menurun
22 April 2024 10:49 Wib
KAI: Seluruh penumpang KA Ekspres Rajabasa selamat dari tabrakan
21 April 2024 19:10 Wib
Satu penumpang bus dilaporkan tewas akibat tertabrak KA
21 April 2024 19:05 Wib
RSCM kembali sukses melakukan transplantasi hati pada pasien dewasa
21 April 2024 14:08 Wib
Peran Kartini merawat kuliner dan pangan lokal
21 April 2024 12:42 Wib
Tim SAR yakinkan warga untuk mengungsi karena Gunung Ruang masih keluar asap
20 April 2024 6:39 Wib
Letusan Gunung Ruang picu kilatan petir vulkanik
18 April 2024 17:59 Wib