KJRI Kinabalu bersihkan Sampah di Pantai Sambut HUT RI

id KJRI Kota Kinabalu, Pantai Tanjung Lipat

KJRI Kinabalu bersihkan Sampah di Pantai Sambut HUT RI

Pantai Tanjung Lipat (Foto ANTARA / Dok) (1)

"Kalau pantai bersih tentu lebih nyaman untuk piknik dan bersantai," kata Salim.
Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - WNI/TKI di Kota Kinabalu yang dimotori oleh KJRI dan didukung oleh Dewan Bandaraya Kota Kinabalu (DBKK) melaksanakan bakti sosial membersihkan sampah di sekitar Pantai Tanjung Lipat, Kota Kinabalu, dalam rangkaian peringatan HUT RI Ke-72, Minggu.

Kegiatan bakti sosial dihadiri oleh keluarga besar KJRI Kota Kinabalu, para guru Sekolah Indonesia, pejabat dari Dewan Bandar Raya Kota Kinabalu (DBKK), dan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa WNI/TKI turut dapat memberikan andilnya terhadap kebersihan lingkungan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup sehat.

Kegiatan tersebut juga telah menarik perhatian wisatawan asing yang berada di sekitar lokasi dan bahkan terdapat warga asing yang turut bergabung bersama memungut sampah plastik dan daun yang berserakan di lokasi dan memasukkan dalam plastik polybag sampah yang telah disediakan.

Kejadian ini adalah sesuai dengan harapan bahwa dengan melakukan kegiatan tersebut maka dapat memotivasi publik lainnya untuk turut bersama-sama bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan bersama seluruh staf KJRI nampak melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dengan giat dan bersemangat.

"KJRI Kota Kinabalu bersama-sama dengan masyarakat WNI menggelar kegiatan bakti sosial dengan maksud memberikan sumbangsihnya kepada lingkungan yang sehat dan bersih," katanya.

Selain itu, kegiatan ini tentunya dapat meningkatkan silaturahmi WNI dengan masyarakat setempat.

"Saya berharap Kepedulian WNI kepada kebersihan lingkungan dapat menambah kenyamanan masyarakat yang berkunjung ke lokasi bakti sosial di sekitar Pantai Tanjung Lipat," jelas Irfan.

Pantai Tanjung Lipat merupakan salah satu fasilitas publik serta tujuan wisata yang menjadi andalan di Kota Kinabalu. Pantainya landai dan bergaris pasir cukup luas untuk bermain air dan pasir.

Salim Subagyo, seorang pekerja dan tinggal di Kota Kinabalu selama hampir tiga tahun turut serta dalam kegiatan ini.

Dirinya sering makan angin dan berwisata mengunjungi Pantai Tanjung Lipat sehingga tertarik untuk bergotong royong bersama WNI lainnya membersihkan sampah plastik, botol minum kosong dan berbagai sampah lainnya.

"Kalau pantai bersih tentu lebih nyaman untuk piknik dan bersantai," kata Salim.

Dewan Bandaraya Kota Kinabalu mendukung kegiatan ini dengan mengirimkan truk sampah kecil disamping beberapa petugas kebersihan.

Seorang Petugas DBKK yang tidak sempat ditanyakan namanya menyatakan terima kasih atas kegiatan ini yang telah membantu pekerjaannya dan lebih penting lagi bisa memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan.

"Semoga kegiatan ini juga bisa dilaksanakan di berbagai tempat lainnya secara bersama-sama," katanya.