KJRI Penang ikuti George Town Festival

id KJRI Penang, George Town Festival

KJRI Penang ikuti George Town Festival

Menlu dan KJRI Penang (1)

"George Town Festival merupakan event tahunan di Penang, Malaysia yang saat ini sudah memasuki usia ke delapan," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Penang berpartisipasi pada George Town Festival 2017, Penang, Malaysia, yang berlangsung 28 Juli - 3 September 2017

"Salah satu fokus kebijakan Luar Negeri Indonesia saat ini adalah perlindungan dan diplomasi ekonomi, khususnya peningkatan Trade, Tourism and Investment (TTI)," ujar Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya
KJRI Penang, Isana Mandasari, Rabu.

Sementara itu, untuk negara yang memiliki banyak kedekatan budaya seperti Malaysia, Indonesia memerlukan penguatan identitas budaya.

"Kesadaran itulah yang mendorong KJRI Penang mengambil langkah inisiatif menggandeng pihak-pihak yang dapat turut mewujudkan gerakan penguatan budaya Indonesia," katanya.

Atas pertimbangan kualitas kegiatann, ujar dia, KJRI kembali mengadakan kerja sama Pameran Promosi Terpadu Indonesia 2017 dengan George Town Festival (GTF) 2017 melalui penyelenggaraan "Macam-Macam ASEAN," katanya.

Kegiatan ini, ujar dia, juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-50 ASEAN yang jatuh pada tanggal 8 Agustus 2017.

"George Town Festival merupakan event tahunan di Penang, Malaysia yang saat ini sudah memasuki usia ke delapan," katanya.

Setiap tahunnya George Town Festival yang populer disebut GTF menampilkan beragam program yang menarik ratusan ribu pengunjung dan diliput 532 media lokal dan internasional dari berbagai negara.

"International New York Times 2014, menyebut George Town Festival tumbuh menjadi event seni paling penting di Asia," katanya.

Pencapaian tersebut, ujar dia, menguntungkan banyak pihak mulai dari sektor pariwisata, transportasi, hotel, hingga UKM menikmati manfaatnya. Bahkan sektor kesehatan, manufaktur, properti, dan industri kreatif di Penang juga tumbuh seiring pelaksanaan GTF.

"Di Penang sendiri festival menjadi alat promosi pemerintah. Setidaknya 13 festival digelar dan didukung langsung oleh pemerintah. Namun event terbesar dan mengambil waktu satu bulan lebih penyelenggaraan adalah GTF yang tahun ini mengusung tema Arts for Humanity," katanya.

Dia mengatakan Indonesia terlibat pada empat program GTF 2017 yaitu Svara ASEAN, Macam-Macam ASEAN, IKAT dan ASEAN Classics-Film.

"Svara ASEAN ditampilkan dengan sukses pada Upacara Pembukaan GTF 2017 pada tanggal 28 Juli 2017 dan dihadiri lebih dari 1200 orang," katanya.