Maritim Malaysia tahan 24 WNI di Tawau

id Maritim Malaysia, WNI ditahan

Kuala Lumpur, (Antara) - Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) Daerah Maritim 18 Tawau telah menahan 24 warga negara Indonesia (WNI) yang mencoba keluar dari Indonesia melalui jalur ilegal di Perairan Tawau, Sabtu.

Pengarah Maritim Daerah, Daerah Maritim 18 Tawau Kepten Maritim Romli mengatakan perahu peronda Maritim Malaysia yang sedang menjalankan tugas ronda di kawasan tanggung jawab telah menahan sebuah bot penumpang mencurigakan pada lebih kurang pukul 14.15 petang.

Dia mengatakan penumpang tersebut diduga menuju ke perairan Sungai Haji Kuning daripada Tawau.

"Hasil pemeriksaan mendapati, terdapat seorang juragan warganegara Indonesia dan 23 penumpang warga negara Indonesia berumur dalam lingkungan 10 bulan hingga 54 tahun yang terdiri dari 8 lelaki dewasa, 5 perempuan dewasa, 3 kanak- kanak lelaki, 6 kanak-kanak perempuan dan seorang bayi lelaki berumur 10 bulan," katanya lagi.

Juragan dan dua penumpang yang diperiksa, ujar dia, memiliki dokumen pengenalan diri namun tidak mempunyai stempel keluar dan masuk dari Jabatan Imigresen Malaysia (JIM).

Dia mengatakan antara kesalahan lain yang turut dilakukan oleh juragan adalah seperti membawa lebih penumpang, membawa penumpang tanpa memakai jaket keselamatan dan membawa penumpang mengikut laluan perairan yang tidak dibenarkan.

"Kesemua yang ditahan telah dibawa ke jeti Maritim Malaysia, Tawau untuk disiasat di bawah Akta Imigresen Nomor 1959/63 dan Akta antiperdagangan orang dan Anti-Penyelundupan Migran 2007 (ATIPSOM)," katanya pula.

Maritim Malaysia akan terus menjalankan tugas-tugas untuk membenarkan aktivitas yang menyalahi undang-undang di perairan Tawau.

Pihak Maritim Malaysia mengingatkan semua komunitas perairan Tawau khususnya pengusaha boat penumpang, agar mengutamakan aspek keselamatan semasa berada di laut.

"Bagi yang mengelak daripada berlaku insiden yang tidak diinginkan dan senatiasa mematuhi syarat yang telah ditetapkan. Semua informasi boleh disalurkan dengan menghubungi terus di 089-752115 pusat operasi Maritim Malaysia Tawau atau di talian MERS 999 untuk kejadian kecemasan," katanya pula.


Budisantoso Budiman