Anak lokal staf KBRI Kuala Lumpur korban kebakaran Pusat Tahfiz

id Rumah Tahfiz

Anak lokal staf KBRI Kuala Lumpur korban kebakaran Pusat Tahfiz

Staf KBRI Kuala Lumpur (Foto BERNAMA) (1)

Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Ahmad Taufik anak dari lokal staf Fungsi Imigrasi KBRI Kuala Lumpur, Rien Herlina, menjadi salah satu dari 24 korban meninggal dunia kebakaran Pusat Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah di Jalan Keramat Ujung, Kuala Lumpur, Kamis dini hari.

"Jam 09.00 beliau datang lapor sambil menangis, kita nggak mengerti apa yang dia omongkan. Kita kejar sampai luar baru tahu kalau anaknya korban kebakaran di Pondok Tahfiz," ujar Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur, Mulkan Lekat di Kuala Lumpur, Kamis.

Pihak KBRI Kuala Lumpur belum memberikan penjelasan terkait bantuan apa saja yang bisa diberikan terhadap keluarga korban.

Sejumlah lokal staf KBRI Kuala Lumpur maupun WNI di Kuala Lumpur menyampaikan duka cita terhadap kejadian tersebut sebagaimana disampaikan dalam sejumlah grup whatsapp.

"Ya Allah Semoga Kak Rien diberikan kesabaran," ujar Staf Lokal di Fungsi Perekonomian, Ririen.

Pernyataan duka cita juga disampaikan oleh Ketua KNPI Malaysia, Khairul Hamzah.

"Allah Karim. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya buat Kak Rien dan keluarga. Semoga Allah SWT tabahkan beliau," ujar Khairul Hamzah.

Salah seorang tetangga korban, Hardjito, yang juga wartawan Aljazeera Kuala Lumpur langsung melakukan penggalangan bantuan dana.

"Bagi yang tidak bisa hadir takziah dan ingin bergabung ringankan kesedihan beliau, bisa transfer ke CIMB 7004144167 a.n Hardjito kode akhir 14 contoh RM1014. Insyaallah amanah akan kami serahkan di rumah duka Jalan AU3 Kramat Hulu Kelang semoga bisa hadir dalam Sholat jenazahnya," katanya.

Menurut informasi Kepolisian Kuala Lumpur korban meninggal dunia 24 orang terdiri 22 orang pelajar dan dua orang guru, korban cidera enam orang sedangkan 11 orang selamat.