Teh Indonesia dipromosikan ke Sabah

id Teh Botol Sosro

Teh Indonesia dipromosikan ke Sabah

Teh Botol Sosro (1)

"Kami telah menyebarkan undangan ke beberapa asosiasi makanan dan minuman tingkat nasional di Indonesia untuk ikut berpartisipasi namun hanya ada satu perusahaan minuman teh dengan brand yang terkenal dari Indonesia yang tertarik untuk mengikuti. Kam
Kuala Lumpur, (AntaraKL.Com) - Salah satu produsen teh ternama Indonesia mengikuti "1st Sabah International Food and Beverage (SIFB) Festival 2017" yang diselenggarakan Federal Sabah Industries (Asosiasi Industri Negeri Sabah) di Ground Floor Suria Sabah Mall di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, mulai 29 September hingga 01 Oktober 2017 yang menyajikan produk makanan dan minuman.

Konsul Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu, Hendro Retno Wulan di Kinabalu, Minggu, mengatakan Direktur Pengembangan Industri dan Riset, Patrick Tan, telah membuka secara resmi festival tersebut yang merupakan sebuah acara perdana dengan tujuan mendorong tumbuhnya industri bisnis dan teknologi makanan atau minuman di Sabah.

Sektor-sektor industri makanan tersebut seperti pertanian, food processing, food marketing, food service, government agencies related, pendidikan atau riset pengembangan makanan.

"Kami telah menyebarkan undangan ke beberapa asosiasi makanan dan minuman tingkat nasional di Indonesia untuk ikut berpartisipasi namun hanya ada satu perusahaan minuman teh dengan brand yang terkenal dari Indonesia yang tertarik untuk mengikuti. Kami berharap selanjutnya terjadi kesepakatan atau kerjasama bisnis dengan pelaku usaha lokal yang saling menguntungkan," katanya.

Negeri Sabah menginginkan peran sebagai hub konektivitas bisnis dan destinasi pariwisata Malaysia di wilayah Timur, berpotensi sebagai pasar produk makanan tidak hanya bagi masyarakat lokalnya yang berjumlah sekitar 3,7 juta penduduk namun termasuk juga turis-turis dari Asia Timur dan Semenanjung Malaysia yang berjumlah sekitar tiga juta per tahun yang ingin membawa oleh-oleh dari Sabah maupun Indonesia.

Konsul Jenderal RI untuk Negeri Bagian Sabah dan Wilayah Persekutuan Labuan, Akhmad Daya Handasah Irfan, dalam kesempatan lain menjelaskan ada sekitar 500 ribu WNI di Negeri Sabah dan Wilayah Labuan yang rindu dengan produk makanan Indonesia.

"Saya yakin produk makanan kita termasuk unggulan dan loyalitas serta afiliasi WNI terhadap produk domestik kita cukup besar. Apabila sekitar 50 persen dari jumlah tersebut membeli produk nasional kita sendiri, tentu saja keadaan tersebut sangat menguntungkan. Pokoknya apapun makanannya, nasi lemak, roti canai ... asal minumannya teh Indonesia," kata Irfan mengikuti iklan produk teh Indonesia itu yang dipromosikan dalam bentuk botol dan kotak kertas tersebut.