Aisyiyah Malaysia lahirkan dua doktor empat master

id Aisyiyah Malaysia, Dua Doktor, Dua Master

Aisyiyah Malaysia lahirkan dua doktor empat master

Dua doktor dan empat master yang diwisuda (Foto ANTARA / Nita Nasyithah) (1)

"Saya bangga dengan pencapaian mereka. Tidak mudah mengingat tiga diantara mereka adalah juga sebagai ibu rumah tangga sekaligus bekerja. Intinya `multi tasking mother`. Terlebih lagi dapat aktif di PCIA dan mensukseskan berbagai programnya. Ini seja
Kuala Lumpur, (Antara) - Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia berhasil melahirkan dua orang doktor dan empat orang master dari pengurusnya yang telah lulus dan sebagian besar wisuda pada tahun ini.

"Alhamdulillah tahun ini Aisyiyah Malaysia bisa memiliki dua orang doktor dan empat orang master," ujar Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia, Nita Nasyithah M.Ed ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Minggu.

Alumni S2 ilmu konseling Fakultas Pendidikan International Islamic University Malaysia (IIUM) ini mengatakan dua doktor yang baru di wisuda Sabtu (11/11) adalah Mimi Fitriana, PhD dalam Ilmu Psikologi dan Dini Handayani, Phd dalam ICT.

"Ibu Mimi mantan ketua PCIA Malaysia periode 2012-2015 dan kini penasihat PCIA. Bu Dini pengurus sekretariat PCIA hingga sekarang," katanya.

Sedangkan yang master adalah Rosmidar Firman, MEd (Magister Ilmu Pendidikan) Sekretaris Umum PCIA Malaysia,

Faiza Husnayeni Nahar (putri pengurus PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas), Magister Ilmu Ekonomi (MEc), Bagian Pengkaderan PCIA, Nisak Ul Mujahidah, Magister Studi Islam (MA.IRK), guru PAUD Aisyiyah dan sekretaris IMM, Ain Nurwaendasari, Magister Studi Islam (MA.IRK), Wakil Ketua IMM dan guru PAUD Aisyiyah.

Dia mengatakan dari empat master yang telah lulus tiga diantaranya ikut diwisuda Sabtu (11/11) kemarin.

"Saya bangga dengan pencapaian mereka. Tidak mudah mengingat tiga diantara mereka adalah juga sebagai ibu rumah tangga sekaligus bekerja. Intinya `multi tasking mother`. Terlebih lagi dapat aktif di PCIA dan mensukseskan berbagai programnya. Ini sejalan dengan ruhul jihad seorang kader Aisyiyah yang perlu diteladani oleh kita semua," katanya.

Dia mengatakan tidak jarang berbagai kewajiban yang ada berbenturan sehingga harus membuat skala prioritas.

"Kami di PCIA mendoakan kesuksesan mereka semua. Baik yang berkarir di Malaysia ataupun yang kembali Indonesia. Juga terimakasih terhadap para suami yang turut mendukung istrinya masing-masing," katanya. @antarakldotcom