Jakarta (ANTARA) - Indonesia mendesak Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk memenuhi tanggung jawab moral dan politik mereka untuk menghentikan pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina.
“Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan kelancaran penyaluran bantuan kemanusiaan,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui platform X, Kamis.
Indonesia juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Gaza dan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Indonesia menilai bahwa aksi bersama dari komunitas internasional penting untuk dilakukan dalam menegakkan hukum humaniter internasional dan pelindungan rakyat sipil, khususnya perempuan dan anak-anak di Gaza.
Pada Rabu (4/6), AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata permanen di Gaza.
Naskah yang disponsori oleh Aljazair, Denmark, Yunani, Guyana, Pakistan, Panama, Korea Selatan, Sierra Leone, Slovenia dan Somalia–yang dikenal sebagai E-10–menerima 14 suara mendukung, dan AS sebagai satu-satunya yang menentang.
Sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, AS memegang hak veto–suara negatif yang secara otomatis memblokir resolusi apa pun untuk dilanjutkan.
Baca juga: Malaysia sesalkan kegagalan berulang DK PBB soal gencatan senjata Gaza
Kegagalan DK PBB mengesahkan resolusi gencatan senjata di Gaza menuai protes dari berbagai negara anggota. Selain Indoensia, negeri serumpun Malaysia juga menyatakan menyesalkan kegagalan berulang ini.
Kementerian Luar Negeri Malaysia, dalam keterangan resmi, Kamis, menyatakan kegagalan DK PBB untuk menanggapi salah satu tragedi kemanusiaan paling dahsyat sejak Perang Dunia Kedua, sebagai akibat dari penggunaan hak veto AS, sangat mengecewakan.
Wisma Putra menegaskan Malaysia sangatmenentang pembunuhan warga sipil oleh rezim zionis Israel, genosida yang dilakukan, kelaparan massal yang timbul, serta blokade bantuan kemanusiaan yang digunakan sebagai "senajta" perang.
Malaysia menyerukan masyarakat internasional untuk tidak menyerah dalam upaya untuk memastikan perdamaian, keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RI desak DK PBB penuhi tanggung jawab moral terkait Gaza