Kapal minyak sawit dirampok di Perairan Singkawang

id Kapal Minyak Sawit

Kapal minyak sawit dirampok di Perairan Singkawang

Kapal Baj Ever Omega (1)

"Kapal Baj Ever Omega bersama enam kru telah ditunda oleh boat tunda yang tidak dikenali ke lokasi lain. Manakala boat tunda Ever Prosper bersama empat kru telah ditinggalkan perampak, dan mereka berhasil melepaskan diri seterusnya berlayar menuju ke
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kapal Baj Ever Omega bermuatan lebih kurang 3,700 ton minyak sawit senilai kira-kira RM18.5 juta milik Perusahaan Pengangkutan Kekal Sdn. Bhd dirampok di Perairan Singkawang Indonesia.

"Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia telah menerima laporan polisi dari Kekal Sdn. Bhd yang melaporkan kapalnya telah dibawa lari oleh sekumpulan perampok yang dilengkapi parang pada 22 November 2017, jam 04.00 pagi," ujar Wakil Ketua Pengarah Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia Jabatan Perdana Menteri Putrajaya, Laksamana Madya Maritim Dato` Taha Bin Ibrahim di Kuala Lumpur, Jumat.

Kapal tersebut dilaporkan berlayar dari Bintulu, Sarawak menuju ke Butterworth, Pulau Pinang. Dalam laporan disebutkan bahwa saat kejadian empat kru boat tunda Ever Prosper dan enam kru Kapal baj Ever Omega telah diikat.

"Kapal Baj Ever Omega bersama enam kru telah ditunda oleh boat tunda yang tidak dikenali ke lokasi lain. Manakala boat tunda Ever Prosper bersama empat kru telah ditinggalkan perampak, dan mereka berhasil melepaskan diri seterusnya berlayar menuju ke Perairan Johor," katanya.

Dia mengatakan Maritim Malaysia telah menerima informasi mengenai kehilangan boat tunda Ever Prosper dan Kapal Baj Ever Omega pada 22 November 2017 dari Regional Cooperation Agreement On Combating Piracy and Armed Robbery (ReCAAP), jam 19.08 petang dan dari pemilik pada jam 19.10 petang.

"Perusahaan melaporkan boat tunda dan kapal telah berangkat dari Bintulu pada 18 November 2017, jam 07.00 pagi dipercayai telah dirompak di perairan Indonesia. Boat tunda dan kapal dijadualkan tiba ke Butterworth, Pulau Pinang pada 26 November 2017," katanya.

Dia mengatakan Western Fleet Quick Response (WFQR) yang menghubungkan pegawai operasi Maritim Malaysia secara terus kepada pegawai operasi maritim Indonesia, meminta kerja sama untuk menyelamatkan kapal yang hilang.

"Pada 23 November 2017, jam 17.00 petang pihak Indonesia telah menginformasikan ke Maritim Malaysia bahwa mereka telah menjumpai Baj Ever Omega bersama enam kru (lima Indonesia dan satu India) dalam keadaan selamat. Namun, Maritim Malaysia meminta pihak Indonesia menyelidik muatannya yang hilang bersama perompak. Kapal akan ditunda ke Tanjung Pinang, Indonesia oleh kapal TNI Indonesia," katanya.

Kemudian boat Maritim Malaysia dari Daerah Maritim Sedili, Johor, telah mengiringi boat tunda Ever Prosper bersama empat kru warga Indonesia ke jeti Tg Pengelih untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan catatan, kejadian perampokan minyak sawit ke atas boat perusahaan merupakan kejadian yang ke empat. Dua kejadian perampokan pada tahun lalu telah terjadi di perairan Bintulu pada 3 Juni 2016 melibatkan boat tunda Ever Prosper dan Kapal Baj Ever Dignity, dan 25 Oktober 2016 melibatkan boat tunda Even Ocean Silk dan Kapal Baj Ever Giant.

"Dalam kedua kejadian, jumlah minyak sawit yang telah dirampok ialah kira-kira 5,449 ton," katanya.

Dia mengatakan menyusul kejadian tersebut Maritim Malaysia dan Wilayah Maritim Sarawak telah membuat saluran komunikasi khusus dengan perusahaan terkait agar bantuan bisa diberikan dengan segera.

"Malangnya dalam kejadian Rabu lalu, saluran komunikasi khusus itu tidak digunakan untuk mendapatkan bantuan Maritim Malaysia lebih awal," katanya.

Ridwan Chaidir





(T.A034/B/R010/R010) 24-11-2017 19:59:02