Konjen Kinabalu pamit ke TYT Sabah

id Konjen Kinabalu, Sabah

Konjen Kinabalu pamit ke TYT Sabah

Konjen Kinabalu bersama TYT Sabah (Foto ANTARA / Wasito Achmad) (1)

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan, melakukan kunjungan pamit kepada Tuan Yang Terutama (TYT) Yang di-Pertua Negeri, Tun Datuk Seri Panglima Haji Juhar Haji Mahiruddin, Kamis, 30 November 2017 di Istana Negeri Sabah.

Pamitan tersebut dilakukan sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatannya sebagai Konjen RI di Kota Kinabalu pada akhir tahun ini.

Akhmad DH Irfan telah menjabat sebagai Konjen RI Kota Kinabalu selama tiga tahun tiga bulan dan merupakan Konjen RI ke-13 sejak Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu didirikan pada tahun 1982.

Irfan mengatakan dirinya beruntung, karena selama mengemban tugas sebagai Konsul Jenderal di Kota Kinabalu mendapat bantuan dan sokongan dari Pemerintah Negeri Sabah serta seluruh pemangku kepentingan setempat sehingga selama masa jabatannya beliau dapat melaksanakan tugas tanpa ada sembarang masalah.

Konjen RI juga menyampaikan harapannya agar hasil kerja sama yang selama ini dibangun agar dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan walaupun dirinya kembali ke Indonesia.

Konjen RI menekankan keyakinannya dimasa yang akan datang bahwa konektivitas antara Indonesia dan Malaysia akan semakin tumbuh besar khususnya melalui jalur darat Serudong-Simanggaris terlebih

"Saya sangat beruntung selama bertugas di Sabah, telah diberikan kerjasama, bantuan dan sokongan oleh Pemerintah Sabah dan para pemangku kepentingan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan bilateral kedua pihak dipandang sangat penting. Saya juga berterima kasih karena warga Indonesia dapat diterima untuk bekerja di Sabah, khususnya di ladang sawit,"" katanya.

Selain itu, dirinya sangat senang dapat tinggal di Sabah karena lingkungannya yang bersih, masyarakatnya ramah, dan utamanya kuliner seafood-nya yang sangat sedap.

Dalam sambutan balasannya, TYT Sabah mengucapkan terima kasih atas kerja sama baik yang telah terjalin selama ini.

Dia menilai hubungan antara kedua Negara makin dekat dan erat dengan berbagai kerja sama yang telah dibangun.

TYT juga menyampaikan keprihatinannya terhadap aktivitas dan meletupnya Gunung Agung di Bali dan mengakibatkan ditutupnya bandara internasional Bali selama beberapa hari terakhir. Secara khusus dia juga mengapresiasi persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia karena walaupun berasal dari daerah yang berbeda dengan beraneka ragam budaya dan tradisi namun semua dapat bersatu dan berbahasa Indonesia dengan baik.