KBRI kirim TKI bermasalah ikuti pelatihan di Jakarta

id KBRI Kuala Lumpur, Saya Mau Sukses

KBRI kirim TKI bermasalah ikuti pelatihan di Jakarta

Peluncuran program Saya Mau Sukses 11 September 2017 (Foto ANTARA/Agus) (1)

"Melalui program ini para TKI diharapkan tidak kembali ke luar negeri sebagai tenaga kerja informal, tapi menjadi enterpreneur-enterpreneur UKM di Tanah Air," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengirimkan 30 orang TKI bermasalah mengikuti pelatihan di Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ciracas, Jakarta Timur pada tanggal 4-15 Desember 2017.

Wakil Kepala Perwakilan KBRI Kuala Lumpur, Andreano Erwin mengemukakan hal itu pada konferensi pers peluncuran program "Saya Mau Sukses" yang diperluas bertempat di KBRI Kuala Lumpur, Sabtu.

"Mengingat besarnya tanggapan positif dari Kementerian/Lembaga terhadap program `Saya Mau Sukses` yang diluncurkan KBRI Kuala Lumpur pada 11 September 2017, KBRI Kuala Lumpur meluncurkan program `Saya Mau Sukses` yang diperluas dengan melibatkan Kementerian dan Lembaga terkait," katanya.

Andreano mengatakan selama dua Minggu para peserta akan diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan dan membuat makanan ringan oleh Yayasan Aliefa Sadina.

Selain itu, peserta juga akan menerima materi pelatihan mengenai kewirausahaan, manajemen keuangan, pemasaran dan distribusi produk. Untuk membantu mereka dalam memulai usahanya, peserta akan menerima bantuan keuangan sebagai modal usaha dari Bank Rakyat Indonesia.

"Hasil Kerajinan tangan maupun makanan ringan yang diproduksi oleh para peserta pelatihan tersebut nantinya akan dipasarkan atau didistribusikan ke sentra-sentra UKM," katanya.

Program "Saya Mau Sukses" kali ini terselenggara atas kerjasama antara KBRI Kuala Lumpur, Kemendes PDTT, BNP2TKI, Kemenlu, Kemenaker, dan Yayasan Aliefa Sadina, dengan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia,

Program "Saya Mau Sukses" merupakan program pelatihan keterampilan untuk TKI Bermasalah di KBRI Kuala Lumpur yang diprakarsai oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana.

"Melalui program ini para TKI diharapkan tidak kembali ke luar negeri sebagai tenaga kerja informal, tapi menjadi enterpreneur-enterpreneur UKM di Tanah Air," katanya.

Program "Saya Mau Sukses" pertama kali diluncurkan pada tanggal 11 September 2017 lalu di KBRI Kuala Lumpur, yang diikuti oleh 35 orang TKIB.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang telah mengikuti pelatihan menjahit/membuat kerajinan tangan, sementara sepuluh orang TKI lainnya mengikuti pelatihan traditional Balinese massage.

Dalam "Saya Mau Sukses" KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dan Cemara Ayu Sdn. Bhd.