Malaysia sambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza

id Anwar ibrahim, gencatan senjata Gaza, perang Gaza berakhir,Palestina merdeka, Hamas, Israel

Malaysia sambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza

Arsip foto - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidato di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan pidato kebijakan tentang ASEAN dalam konteks Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Pandu BN/wpa.

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menyambut baik kesepakatan negosiasi gencatan senjata di Gaza antara Hamas dengan Israel, yang menawarkan harapan bagi rakyat Palestina.

“Saya menyambut baik laporan kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza. Perkembangan ini menawarkan secercah harapan setelah berbulan-bulan penderitaan dan kehancuran yang tak tertahankan,”ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam keterangan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.

Anwar Ibrahim menyampaikan setiap upaya yang dapat mengakhiri kekerasan dan melindungi nyawa tak berdosa harus diupayakan dengan tulus.

Anwar menekankan bahwa Malaysia berdiri dalam solidaritas penuh dengan rakyat Palestina dalam perjuangan untuk keadilan, martabat, dan kemerdekaan

Dia mendesak semua pihak terkait untuk memanfaatkan kesempatan ini guna bergerak menuju perdamaian yang komprehensif dan langgeng.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (8/10) mengumumkan bahwa kelompok perjuangan Palestina Hamas dan Israel telah menandatangani tahap pertama kesepakatan Gaza yang diusulkan AS.

"Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” ujar Trump.

Melalui platform Truth Social miliknya, Trump mengatakan bahwa ini artinya seluruh sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang telah disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, kekal dan abadi.

Presiden AS juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh mediator, termasuk Turki, "yang telah bekerja bersama dengannya untuk menorehkan peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini".

Sementara itu kelompok perjuangan Palestina Hamas mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza dan memastikan penarikan pasukan Israel dari wilayah kantong Palestina tersebut.

"Hamas mengumumkan telah mencapai sebuah kesepakatan yang meliputi berakhirnya perang di Jalur Gaza, penarikan pasukan Israel, pengiriman bantuan serta pertukaran tahanan," kata kelompok tersebut melalui pernyataan, Rabu.

Hamas juga telah bertukar daftar tahanan yang akan dibebaskan dengan Israel.

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.