KJRI Johor Bahru lakukan diplomasi budaya melalui WNF 2025

id KJRI Johor Bahru, festival budaya, Wonderful Nusantara Festival, WNF 2025

KJRI Johor Bahru lakukan diplomasi budaya melalui WNF 2025

Tarian yang ditunjukkan dalam Wonderful Nusantara Festival (WNF) 2025. (ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru kembali menunjukkan komitmennya dalam melakukan diplomasi budaya, dengan berpartisipasi aktif pada pagelaran Wonderful Nusantara Festival (WNF) 2025.

Festival ini berlangsung di Yayasan Warisan Johor, Kompleks Warisan Sultan Abu Bakar (KWSAB), Johor Bahru, pada tanggal 23 hingga 26 Oktober 2025.

Wonderful Nusantara Festival pertama kali digelar pada tahun 2023 atas inisiatif bersama antara KJRI Johor Bahru dan Yayasan Warisan Johor.

Festival ini bertujuan memperkuat hubungan masyarakat Indonesia–Malaysia melalui pendekatan kebudayaan, dengan menampilkan seni, tari, kuliner, dan permainan tradisional.

Seiring perkembangan, WNF turut melibatkan negara lain seperti Singapura pada tahun 2024, dan pada tahun 2025 diikuti oleh empat negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Selama tiga hari pelaksanaan, WNF 2025 menghadirkan berbagai segmen kegiatan, antara lain Cultural Pavilion: Pameran ragam budaya negara-negara nusantara.

Kemudian Pocket Show: Pertunjukan seni budaya di panggung utama; Live Showcase: Demonstrasi seni budaya seperti tarian, musik, permainan tradisional, tulisan dan bahasa, wastra nusantara, serta bela diri.

Lalu Regal Gala Soiree: Puncak acara yang menampilkan ragam tarian dari seluruh negara peserta.

Sebagai salah satu penggagas, KJRI Johor Bahru berpartisipasi di seluruh segmen kegiatan.

Beragam seni tari yang menonjolkan kekayaan Indonesia ditampilkan oleh siswa Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Sanggar Swargalokaart, dan Sanggar Wan Sendari.

Pengunjung juga berkesempatan mempelajari dasar-dasar tarian tradisional Indonesia di Live Showcase.

SIJB memperkenalkan permainan tradisional seperti Rangku Alu, Congkak/Congklak, Porok, dan Egrang, serta mendongengkan cerita rakyat Timun Mas dan Kancil dan Pak Tani.

Bersama Javanologi UNS, Indonesia memperkenalkan aksara Jawa dan iket Jawa, Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT) menampilkan silat, sementara Pawargo menghadirkan musik Gendang Reog.

Kedua organisasi ini mayoritas beranggotakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pada segmen Cultural Pavilion, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau membuka stand yang memamerkan wastra tradisional seperti batik, songket, tudung manto, baju adat pengantin, serta minuman dan makanan khas Kepulauan Riau.

Dalam Regal Gala Soiree, KJRI Johor Bahru menampilkan Tari Remo Jombangan dan Tari Bumi Langit oleh Swargalokaart. Acara puncak ini dihadiri oleh Yang Amat Mulia Che’ Puan Mahkota Khaleeda Johor dan sejumlah pejabat tinggi negeri Johor.

Rangkaian WNF 2025 ditutup dengan pagelaran sendratari “Cinta dan Takhta” pada 26 Oktober 2025, berlatar sejarah Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Melaka.

Sendratari ini merupakan kolaborasi antara teater Dewata Malaysia dan Institut Seni Budaya Indonesia, dengan penari Malaysia dan pelatih dari Institut Seni Budaya Indonesia. Penampilan ini mendapat sambutan meriah dari penonton yang mayoritas warga Malaysia.

Konsul Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto menegaskan bahwa WNF bukan sekadar ajang pertunjukan budaya, tetapi juga sarana interaksi masyarakat untuk saling mengenal budaya negara sahabat.

Sigit berharap keterlibatan siswa sekolah Indonesia dan Malaysia serta pagelaran bersama yang menjadi ciri khas WNF sejak 2023, dapat terus berlanjut di masa mendatang. KJRI Johor Bahru sebagai inisiator akan terus berupaya berpartisipasi dalam pelaksanaan WNF berikutnya.

Pewarta :
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.