Dubes minta PPLN tingkatkan partisipasi pemilih

id PPLN Kuala Lumpur,Partisipasi Pemilih,Pemilu 2019

Dubes minta PPLN tingkatkan partisipasi pemilih

Penandatanganan pakta integritas oleh PPLN Malaysia. (Foto ANTARA / Fandhyta) (1)

"Pemilu 2019 akan bersifat monumental karena belum ada preseden sebelumnya. Untuk pertama kalinya Pemilu Presiden, Wakil Presiden, DPR, DPD dan DPRD dilakukan secara serentak pada 17 April 2019," katanya..
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rusdi Kirana meminta kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur agar meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019.

"Sebagai Kepala Perwakilan RI di Kuala Lumpur saya ingin agar PPLN dapat menunjukkan kinerja tinggi untuk meningkatkan partisipasi pemilih WNI secara drastis sebesar 50 persen lebih dibanding sebelumnya," ujar Rusdi di Kuala Lumpur, Senin, saat memberikan sambutan pelantikan tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur dan sekretariat di Aula Hasanuddin KBRI setempat.

Dia mengharapkan agar PPLN dapat bekerja dengan sungguh-sungguh efektif serta dapat menunjukkan kinerja yang obyektif, transparan dan akuntabilitas tinggi dihadapan publik.

"Pemilu 2019 akan bersifat monumental karena belum ada preseden sebelumnya. Untuk pertama kalinya Pemilu Presiden, Wakil Presiden, DPR, DPD dan DPRD dilakukan secara serentak pada 17 April 2019," katanya..

Rusdi mengatakan kepercayaan yang diberikan KPU untuk memastikan kelancaran Pemiilu serentak tahun 2019 tidak mudah karena cakupan PPLN cukup luas meliputi wilayah Kuala Lumpur, Putrajaya, Selangor, Kelantan, Perak dan Trengganu.

Ketua PPLN Kuala Lumpur, Agung Cahya Sumirat mengatakan setelah dilantik pihaknya akan menyiapkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemilu 2019 dan pembentukan Panitia Pendaftaran Pemilih yang akan memproses data-data untuk Pemilu 2019.

"Kami akan menggunakan basis Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari data konsuler, Imigrasi, Atase Ketenagakerjaan dan Atase Dikbud," katanya.

Dia mengatakan akan melakukan penyaringan yang secara teknis bisa di-cek melalui telepon, e-mail dan lainnya yang merupakan tugas berat tetapi dengan dukungan Dubes dan kekompakan PPLN dan Sekretariat akan bisa dikerjakan.

"Kalau DPT sementara ada 400 ribu yang sudah ada tetapi nanti akan dilihat perkembangan di lapangan seperti apa. Selain itu kita perlu menentukan sikap terhadap warga kita yang tidak memiliki dokumen seperti apa," katanya.

Atase Politik KBRI Kuala Lumpur tersebut menegaskan terhadap warga yang tidak memiliki dokumen pada intinya pihaknya akan mempermudah memberikan hak pilih.

"Untuk target partisipasi pemilih lebih dari 50 persen kita sanggup dan kalau bisa lebih dari 50 persen apalagi dengan era sosial media sekarang bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi pemilih," katanya.