Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Dubes Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rusdi Kirana membuka pameran "Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2018" di Gedung PWTC Kuala Lumpur, Jumat.
Turut hadir Staf Khusus Menteri Perdagangan Eva Yuliana, sejumlah pimpinan BUMN, Ketua Panitia yang juga Presiden Direktur Balai Pustaka, Dr Ir Achmad Fachrodji dan pejabat KBRI Kuala Lumpur.
Hadir pula undangan dari Malaysia di antaranya Dirut Bernama, Datuk Zulkefli Saleh dan Ahmad Nasaruddin Nur dari Matrade.
Achmad Facahrodji dalam sambutannya mengatakan pameran produk UKM sudah diselenggarakan beberapa kali di Kuala Lumpur, sedangkan KBRI Kuala Lumpur akan menyelenggarakan setiap bulan sedangkan atas inisiatif BUMN baru pertama kali diselenggarakan.
"Hari ini genap 20 tahun BUMN. Menteri BUMN Rini Soemarno akan hadir saat penutupan CPF hari Jumat nanti," katanya.
Dia mengatakan tujuan penyelenggaraan pameran yang diselenggarakan NPNC yakni Perum LKBN ANTARA, Balai Pustaka dan Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) untuk memperkenalkan produk industri kreatif Indonesia binaan dari BUMN.
"Kami tampilkan vokal grup dan tari binaan karyawan BTN dan Bank Mandiri. Kami melakukan pameran ini agar pelaku produk industri kreatif mendapatkan pembelajaran," tuturnya.
Dia mengatakan pada gedung yang sama di PWTC ada acara Pemuda UMNO yang dihadiri undangan 6000 orang yang diharapkan bisa hadir juga di pameran.
"Sebanyak 80 UKM terlibat dalam pameran ini. Satu khusus dari Pokja Papua yang menampilkan kopi. Target pengunjung sebanyak 10.000 orang. Panitia agar menggencarkan promosi walau persiapan cuma satu bulan," ujarnya.
Dia bersyukur pengiriman produk pameran ke Kuala Lumpur tidak ada batasan berkat bantuan Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur.
Dubes Rusdi Kirana mengatakana pihaknya sangat percaya dengan kemampuan UKM untuk meningkatkan perekonomian.
"Saya pernah sampaikan ke Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi harus menggalakkan UKM tetapi harus didukung pariwisata," katanya.
Rusdi mengatakan Indonesia dan Malaysia ditakdirkan untuk berdekatan sehingga harus menjaga harmoni, saling mencintai dan mengasihi.
"Saya ingin mewujudkan `sister city` seperti antara Kinabalu - Manado kemudian Medan - Penang. Kita targetkan pengunjung tidak hanya ke dua negara tetapi turis dari negara lain seperti China dan Korea," tambahnya.
Dia mengatakan setiap kali wisatawan ke luar negeri yang mereka cari adalah cindera mata sehingga UKM bisa menghadirkan produk khas-nya sehingga bisa memberikan lapangan pekerjaan.
"Salah satu tugas saya bagaimana mempererat kedua negara. Kami akan ajak UKM Malaysia. Kita bikin pameran UKM kedua negara di China di Korea. Kita akan sama-sama sehingga memberi kemakmuran bersama," paparnya.
Berita Terkait
Dubes Rusdi Kirana pamit ke Agong
06 July 2020 17:48 Wib, 2020
KBRI Kuala Lumpur gelar Indonesian Week
07 October 2019 22:09 Wib, 2019
Rusdi Kirana mundur dari anggota PKB
21 August 2019 15:03 Wib, 2019
Dubes pastikan Presiden Jokowi kunjungi Kuala Lumpur
06 August 2019 6:48 Wib, 2019
Dubes minta Malaysia luluskan pendirian CLC di Semenanjung Malaysia
26 July 2019 15:05 Wib, 2019
Presiden Jokowi Rencana Kunjungi Kuala Lumpur
24 July 2019 20:46 Wib, 2019
Dubes Rusdi Kirana gelar open house
15 June 2019 20:56 Wib, 2019
Dubes Rusdi Kirana bertemu Anwar Ibrahim
03 December 2018 21:25 Wib, 2018