Ketua KPU canangkan coklit dari KJRI Kinabalu

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mencanangkan Gerakan Pencocokan dan Penelitian Pemilih se-Dunia melakukan tatap muka jarak jauh atau "video conference" di KJRI Kota Kinabalu, Malaysia, Selasa (17/4).

Turut mendampingi Konjen KJRI Kota Kinabalu, Khrisna Djailani, Wakil Ketua Pokja Pemilu Luar negeri Kemenlu, Diar Nurbintoro, Kepala Biro Teknis dan Hupmas Setjen KPU RI, Nur Syarifah dan tim.

Tatap muka jarak jauh dilakukan dengan KJRI Kota Kinabalu, KBRI Manila, KBRI Seoul, KBRI Kuala Lumpur, KBRI Sydney dan KBRI New York.

Ketua KPU menyerukan setiap pemilih di luar negeri ikut aktif melakukan pengecekan data pemilih dan ikut aktif menyukseskan pelaksanaan Pemilu agar lebih berkualitas.

Pada kesempatan tersebut Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur, Andreano Erwin menjelaskan tahapan-tahapan yang sudah dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

Anggota PPLN Kuala Lumpur Khrisna Hannan pada kesempatan tersebut juga menunjukkan alat-alat perlengkapan pencocokan dan penelitian di hadapan anggota Pantarlih kepada Ketua KPU dan jajarannya.

Andreano Erwin dalam laporannya mengatakan PPLN Kuala Lumpur yang terdiri tujuh orang dan sekretariat terdiri tiga orang sudah terbentuk pada 12 Maret 2018 dan semenjak dilantik PPLN sudah melakukan sejumlah kegiatan.

"PPLN sudah melalukan sosialisasi kepada masyarakat, pembentukan sosial media PPLN, pembentukan sekretariat dan dalam waktu dekat akan meluncurkan aplikasi online untuk pendaftaran pemilih," katanya.

Andreano mengatakan pada 29 Maret 2018 sebanyak 171 Pantarlih sudah terbentuk yang berasal dari wilayah kerja KBRI Kuala Lumpur yakni Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Putrajaya, Selangor, Perak, Kelantan dan Trengganu.

"Pada 15 April 2018 telah dilakukan Bimtek Pantarlih dan saat telah melakukan coklit. PPLN Kuala Lumpur akan melakukan Bimtek pada 11 hingga 13 Mei 2018 yang akan diukuti tujuh perwakilan RI di luar negeri," katanya.

Ia mengatakan data pemilih di wilayah kerja KBRI Kuala Lumpur per Maret 2018 adalah 230.216 pemilih berdasarkan data Imigrasi KBRI Kuala Lumpur.