KJRI Penang gelar sosialisasi kekonsuleran jelang mudik

id KJRI Penang

KJRI Penang gelar sosialisasi kekonsuleran jelang mudik

Ilustrasi - Menlu Retno Marsudi dan Staf KJRI Penang

"TKI kita paling banyak dari Medan. Kami imbau agar mereka menggunakan jalur yang benar jangan megambil risiko dengan perahu dan sebagainya," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Penang menggelar sosialisasi kekonsuleran di sejumlah kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah setempat menjelang arus mudik Idul Fitri.

"Kami banyak melakukan sosialisasi kekonsuleran kepada teman-teman TKI di wilayah utara Malaysia terutama ke ladang, kilang atau kilang dan tempat-tempat khusus pertemuan masyarakat," ujar Pelaksana Fungsi Konsuler II KJRI Penang, Neni Kurniati di Kuala Lumpur, Senin.

Neni mengatakan tujuan sosialisasi adalah para TKI ketika pulang ke Indonesia agar menggunakan transportasi yang aman karena saat Ramadhan mereka biasanya berbondong-bondong ke Indonesia.

"TKI kita paling banyak dari Medan. Kami imbau agar mereka menggunakan jalur yang benar jangan megambil risiko dengan perahu dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan data TKI di Penang yang terdata di Satgas Perlindungan WNI sebanyak 79 ribu orang sedangkan yang tidak terdata lebih besar dari jumlah tersebut.

"Para TKI di Malaysia Utara kebanyakan bekerja di kilang atau pabrik kemudian di sektor konstruksi, ladang, bengkel servis dan pembantu rumah tangga," katanya.

Neni mengatakan kebanyakan para TKI saat mudik melalui jalur selatan di Johor Bahru.

"Tahun 2016 atau awal 2017 banyak sekali kecelakaan kapal karena kapasitas penumpang melebihi muatan," katanya.

Dia mengatakan semenjak awal Ramadhan sudah banyak TKI yang membuat SPLP (Surat Pengganti Laksana Paspor) yang jumlahnya lebih banyak dari biasanya.