Dubes Rusdi Kirana penuhi janji Jokowi dirikan 50 CLC

id Rusdi Kirana,CLC

Dubes Rusdi Kirana penuhi janji Jokowi dirikan 50 CLC

Peresmian CLC di Sarawak (Foto : Dok)

"Anak-anak ini memiliki masa depan, mereka kelak bisa menjadi tenaga profesional, bahkan pada tahun ini beberapa anak TKI dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu mendapatkan kesempatan beasiswa mengikuti pendidikan penerbang dan mekanik pesawat," jelasn
Miri, Sarawak, (AntaraKL) - Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana memenuhi janji Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan ke Kuching Sarawak pada November 2017 untuk menggenapi target pendirian 50 Community Learning Center (CLC) di wilayah Sarawak, Malaysia.

Sebanyak 17 CLC yang baru didirikan di Bintulu, Miri, Sibu, Mukah, Sri Aman, Semarahan, dan Kuching, Sarawak, telah melengkapi jumlah keseluruhan 53 CLC yang diresmikan oleh Dubes Rusdi Kirana pada Rabu (6/6) hingga Jumat (8/6).

Peresmian kali ini dilakukan menempuh perjalanan dengan medan yang lebih berat ditambah lagi dilakukan pada pertengahan Ramadhan 1439 H.

Dubes Rusdi Kirana didampingi Konjen RI Kuching, Jahar Goltom, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Prof. Ari Purbayanto dan sejumlah diplomat KBRI Kuala Lumpur dan KJRI Kuching.

Mereka menerobos perkebunan sawit dari Miri ke Bintulu, Sarawak pada Rabu (6/6) dengan mobil dobel gardan selama empat jam untuk meresmikan tiga CLC di ladang Jelalong, Samling Plantations Sdn. Bhd.

Kedatangan delegasi disambut oleh CEO Samling Plantation Sdn.Bhd, Laurent Chee, manajer ladang, para pekerja Indonesia dan siswa CLC.

Persembahan tarian khas Sarawak disuguhkan oleh pengelola ladang sawit.

Dubes Rusdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadirannya ke ladang ini untuk memastikan semua anak-anak pekerja ladang dari Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak dan memiliki dokumen paspor maupun surat kenal lahir.

Hal ini merupakan amanat Presiden Jokowi bahwa semua WNI pekerja ladang dan keluarganya di Malaysia harus memiliki paspor dan izin tinggal.

Dubes Rusdi juga menegaskan, tidak boleh ada lagi anak-anak pekerja ladang yang ikut bekerja membatu orang tuanya di ladang sawit dan para orang tua tidak boleh melarang anaknya bersekolah di CLC.

"Pendidikan merupakan salah satu cara memutus mata rantai kebodohan dan kemiskinan agar kelak mendapat penghidupan yang lebih baik," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Dubes bersama Atdikbud KBRI Kuala Lumpur juga menyerahkan 300 buku cerita anak-anak bantuan dari Mendikbud RI untuk anak-anak CLC di ladang Jelalong, ladang Belaga dan ladang Lana Samling Plantation Sdn. Bhd.

Dia mengharapkan anak-anak TKI perladangan sawit yang kebanyakan lahir di Malaysia tidak buta akan sejarah dan budaya Indonesia.

Sementara itu, CEO Samling Plantation Sdn.Bhd, Laurent mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah RI terhadap nasib pendidikan dan legalitas pekerja Indonesia dan anak-anaknya.

Laurent berjanji akan terus membantu dan memberikan fasilitasi kepada CLC yang baru diresmikan tersebut.

Selain meresmikan CLC baru, KBRI Kuala Lumpur dan KJRI Kuching juga melakukan pelayanan penerbitan paspor dan surat keterangan lahir bagi anak-anak TKI.

Pada hari kedua di Miri Sarawak, Dubes dan rombongan melanjutkan peresmian CLC baru di ladang Empresa dan ladang Sg. Laong Yuwang Plantation Group serta CLC Ladang Binu Tradewins Plantation Group.

Dubes selalu mengingatkan kepada orang tua agar menyekolahkan anaknya di CLC yang telah didirikan tersebut.

Dia mengatakan sekolah menjadi keharusan bagi anak-anak Indonesia untuk merubah nasib, sehingga kehidupannya kelak lebih baik lagi.
 
Peresmian CLC di Sarawak (1)

"Anak-anak ini memiliki masa depan, mereka kelak bisa menjadi tenaga profesional, bahkan pada tahun ini beberapa anak TKI dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu mendapatkan kesempatan beasiswa mengikuti pendidikan penerbang dan mekanik pesawat," jelasnya.

Dubes Rusdi Kirana, selanjutnya memberikan kesempatan dialog dengan orang tua dan anak-anaknya.

Dia melontarkan pertanyaan kepada orang tua dan anak-anak dan memberikan hadiah uang ringgit kepada siapapun yang berani tampil ke depan panggung.

Dubes juga mengingatkan agar WNI dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 pada (14/4/2019).

Kegiatan peresmian CLC selanjutnya yang menjadi penutup safari Ramadhan, dilakukan Jumat (8/6) di KJRI Kuching, Sarawak.

Sebayak 11 CLC baru sisanya secara simbolis diresmikan Dubes sehingga menggenapi target pendirian CLC di Sarawak. Keseluruhan sebanyak 53 CLC telah beroperasi dan diresmikan oleh Dubes Rusdi Kirana.