Mahathir terima kunjungan Dubes Rusdi Kirana

id Mahathir Mohamad

Mahathir terima kunjungan Dubes Rusdi Kirana

Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertemu Dubes Rusdi Kirana (1)

"Pak Dubes menekankan pentingnya dukungan Perdana Menteri bagi operasionalisasi Community Learning Center di Semenanjung Malaysia dan perlindungan pekerja migran Indonesia," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Perdana Menteri Malaysia Dr Tun Mahathir Mohamad menerima kunjungan Duta Besar RI di Kuala Lumpur Rusdi Kirana di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Selasa petang.

Kunjungan tersebut di-posting Mahathir Mohamad melalui akun twitter-nya @chedetofficial, Selasa.

Pada waktu yang sama Mahathir juga menerima Komisi Tinggi Selandia Baru, Dr John Subritzky.

KBRI Kuala Lumpur menyebutkan kunjungan kehormatan Dubes Rusdi Kirana kepada Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk membahas rencana kunjungan resmi Perdana Menteri Mahathir kepada Presiden Joko Widodo ke Jakarta (29/6).

Pada kesempatan tersebut juga dibahas kerjasama ekonomi, "capasity building" antara kedua negara dan pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Saat kunjungan ke Putrajaya Dubes Rusdi Kirana didampingi Atase Politik Agung Cahya Sumirat..

"Info yang lebih mendalam ke Pak Agung karena beliau yang mendampingi Pak Dubes, info saya sebatas yang ada di sosial media KBRI Kuala Lumpur," ujar Koordinator Fungsi Pensosdub KBRI Kuala Lumpur, Agus Badrul Jamal.

Agung Cahya Sumirat saat dihubungi mengatakan semangat pertemuan Dubes Rusdi Kirana dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad sangat positif  yang secara substansi membicarakan tentang kerjasama ekonomi, "capasity building" antara kedua negara dan pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Pak Dubes menekankan pentingnya dukungan Perdana Menteri bagi operasionalisasi Community Learning Center di Semenanjung Malaysia dan perlindungan pekerja migran Indonesia," katanya.

Semenjak dilantik Mahathir Mohamad sudah menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Brunei Darusallam dan Presiden India.

Sedangkan Mahathir semenjak dilantik melakukan kunjungan pertama kali ke Perdana Menteri Jepang.

Beberapa bulan sebelumnya Presiden Joko Widodo telah melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak di Sarawak untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.