Kemenlu Malaysia - KBRI bertemu di Awani Global

id Agung Cahaya Sumirat,Indonesia - Malaysia

Kemenlu Malaysia - KBRI bertemu di Awani Global

Agung Cahaya Sumirat (1)

"Saya kira ini pendekatan momentum baru hubungan Indonesia - Malaysia dalam segala segi politik, ekonomi, perdagangan, kebudayaan dan lainnya," katanya.
Kuala Lumpur, (Antara) - Sekretaris Bagian Asia Tenggara Kemenlu Malaysia Eldeen Husaini Mohd Hashim dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahya Sumirat bertemu dalam forum Awani Global yang disiarkan Televisi Astro Awani, Kamis malam.

Kedua pejabat tersebut membahas "Dimensi Baru Hubungan Bilateral Malaysia - Indonesia" dengan momentum kunjungan Perdana Menteri Malaysia Dr Tun Mahathir Mohamad dan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah ke Jakarta.

Eldeen mengatakan sudah semestinya hubungan Indonesia dan Malaysia terjalin akrab namun sudah pasti hubungan selama 60 tahun tersebut ada naik dan turun tetapi dapat diselesaikan dalam bentuk perbincangan dan diplomasi.

"Untuk pemerintah Malaysia Baru sekarang akan melakukan pendekatan secara berperingkat. Dahulu secara menyeluruh sekarang menyesuaikan isu-isu secara berperingkat. Sekiranya ada penyelesaian maka akan disampaikan kepada masyarakat," katanya.

Eldeen mengatakan lawatan Dr Tun Mahathir ke Jakarta rencananya merupakan lawatan yang lazim namun disambut begitu baik oleh Presiden Jokowi.

"Perbincangan yang seharusnya lima menit menjadi lebih panjang menjadi dua jam. Dan isu-isu yang berkepentingan telah diselesaikan pada peringkat kedua pemimpin. Perbincangan dua jam adalah pendekatan di peringkat atasan dan kepada bawahan diminta untuk memikirkan implementasinya. Jadi seperti itulah pendekatan yang dilakukan," katanya.

Pada kesempatan tersebut Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahya Sumirat pihaknya ingin menggarisbawahi sangat dekatnya pertemuan Tun Dr Mahathir Mohamad dan Presiden Jokowi di Jakarta.

"Saya kira ini pendekatan momentum baru hubungan Indonesia - Malaysia dalam segala segi politik, ekonomi, perdagangan, kebudayaan dan lainnya," katanya.

Agung mengatakan kunjungan Menlu Malaysia ke Indonesia sangat jelas bagaimana Malaysia dari segi politik ingin meningkatkan peran aktif termasuk meratifikasi berbagai konvensi hak asasi internasional (international human right).

"Dan pesan yang kami tangkap adalah Malaysia dan Indonesia akan memiliki posisi yang sama dalam merespon isu-isu terkait human right maupun demokrasi dan kami mengapresiasi peran aktif Malaysia dalam Bali Demokrasi Forum yang sudah berjalan saat ini," katanya.