HUT Kemerdekaan RI - Malaysia dirayakan bersama

id Club Mommy Yummy,HUT Kemerdekaan RI,Indonesia Malaysia

HUT Kemerdekaan RI - Malaysia dirayakan bersama

Komunitas Club Mommy Yummy menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia dan Malaysia secara bersamaan di Hotel Eastin Kuala Lumpur, Sabtu (18/8). (1)

"Ini adalah hari nasional Indonesia dan menandai deklarasi kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun 1945," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Komunitas Club Mommy Yummy menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia dan Malaysia secara bersamaan di Hotel Eastin Kuala Lumpur, Sabtu (18/8).

Acara diawali dengan penampilan Tarian asal Malaysia oleh penari muda Malaysia Dabitha, disusul dengan mengheningkan cipta kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Negaraku secara bergantian dilanjutkan dengan sambutan selamat datang oleh Assistant Director of Sales Hotel Eastin, Sherizil Dato` Zakaria.

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari pendiri Club Yummy Mommy, Shantee Muzaffar dan sambutan singkat Ketua Club Mommy Yummy 2018 - 2020, Kristin R Olson.

Tiga "super mom" yakni Vera Geyer, Esther L Widjaja dan Ay Ling berbagi pengalaman dalam acara itu dan penjelasan cek medis dari Senior Manager of Business Development Beacon Hospital, Nany Sugimin.

Peragaan busana lima model anak dan dewasa menampilkan koleksi batik Sweet Charis dan acara diakhiri dengan lomba teriak merdeka, lomba gigit gundu, lomba makan kerupuk.

Kegiatan tersebut turut dihadiri tamu VIP, Simon Lai dan Michelle dari Bumbu Desa dan Eli Yulianti dari Pramuka Kuala Lumpur.

Club Yummy Mommy saat ini beranggotakan 70 orang terdiri warga Indonesia, Malaysia, Italia, Pakistan dan Maldives.

Pendiri Club Yummy Mommy, Shantee Muzaffar mengatakan kegiatan tersebut untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang selalu dirayakan pada 17 Agustus.

"Ini adalah hari nasional Indonesia dan menandai deklarasi kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun 1945," katanya.

Kegiatan tersebut juga untuk merayakan Hari Kemerdekaan Malaysia yang memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1957.

"Warga Malaysia merayakan peristiwa bersejarah itu sebagai hari libur nasional dengan kembang api, kegembiraan, dan keceriaan bendera," katanya.

Hari Kemerdekaan Malaysia, ujar dia, dirayakan setiap tahun pada 31 Agustus yang merupakan saat yang tepat untuk berada di Kuala Lumpur.

Shanti mengatakan beberapa sharing session adalah untuk menggarisbawahi setiap orang tua harus mendidik anak-anak-nya agar memiliki "basic living skill".

Contohnya, ujar dia, seperti penari Dabitha Auji dia adalah salah seorang anak remaja hasil pernikahan Indonesia Malaysia yang memiliki "basic living skills" atau keahlian yang tidak dimiliki orang lain tanpa pelatihan yakni kepandaian menari. 

"Dia dari usia empat tahun, ibunya mendidik dan melatih dia menari and mengikuti beberapa sanggar-sanggar menari di Malaysia," katanya.

Vera Geyer yang memiliki keahlian menunggang Kuda, Shantee Muzaffar sendiri memiliki keahlian desain grafis sedangkan Dina Tampubolon Lam yang menjadi master ceremony memiliki keahlian berbahasa Perancis dan kini dia bekerja di Kedutaan Perancis di Malaysia. 

"Cukup membuat bangga bangsa indonesia kalau kita memiliki keahlian dan dapat berguna di negara orang yang kita tinggali," katanya.