Staf KBRI Kuala lumpur bersihkan sampah di taman

id KBRI Kuala Lumpur,Bersihkan Sampah

Staf KBRI Kuala lumpur bersihkan sampah di taman

Home staf dan lokal KBRI Kuala Lumpur menyingkirkan sampah yang berserakan dari taman depan kedutaan yang ditinggalkan para pengantre paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor. (Foto KBRI Kuala Lumpur : Fandhyta Indra)

"Kepada DBKL kita juga ingin menunjukkan kita juga peduli dengan kebersihan," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Home staf dan lokal staf KBRI Kuala Lumpur menyingkirkan sampah yang berserakan dari taman depan kedutaan yang ditinggalkan para pengantre paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor.

Aksi spontan para staf tersebut berlangsung di Jalan Tun Razak Kuala Lumpur, Selasa, pukul 10.40 waktu setempat saat petugas kebersihan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) membersihkan tempat tersebut.

Taman atau jalur hijau di depan KBRI tersebut menjadi alternatif tempat menunggu Warga Negara Indonesia (WNI), terutama para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang antre berjam-jam di KBRI Kuala Lumpur.

Antrean menjadi lama karena ada gangguan Sistem Manajemen Informasi Keimigrasian (Simkim) pada layanan imigrasi Minggu lalu.

Terlihat dalam aksi tersebut Atase Imigrasi, Mulkan Lekat, Koordinator Fungsi Pensosbud, Agung Cahaya Sumirat dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ari Purbayanto.

"Ini aksi spontanitas para staf karena mulai Senin (20/8) malam ada 1.400 WNI yang antre paspor dan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) sehingga pagi hari sampah menumpuk," ujar Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur, Mulkan Lekat.

Pihaknya juga ingin menunjukkan perilaku yang baik secara langsung kepada warga agar menjadi contoh, supaya tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Kepada DBKL kita juga ingin menunjukkan kita juga peduli dengan kebersihan," katanya.

Staf lokal KBRI Kuala Lumpur Fandhyta Indra yang ikut membersihkan taman dari sampah itu, mengatakan bersih-bersih yang melibatkan staf baru sekarang terjadi.

"Baru sekali ini dalam 10 tahun semenjak saya di sini. Biasanya kalau kotor yang membersihkan DBKL karena memang tugas mereka," katanya.

Sejumlah WNI yang peduli juga ikut membersihkan sampah tersebut.