KBRI Kuala Lumpur Buka Klinik Pemilu

id KBRI Kuala Lumpur Buka Klinik Pemilu

KBRI Kuala Lumpur Buka Klinik Pemilu

Dubes Herman Prayitno (duduk tengah) mendapat penjelasan dari Ketua PPLN Kuala Lumpur Freddy Panggabean saat peresmian Klinik Pemilu. Foto: Aulia Badar

Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah membuka "Klinik Pemilu" yang merupakan pusat informasi terpadu terkait pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden, yang bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia di negeri jiran ini.

"Klinik pemilu ini merupakan salah satu solusi penyebaran informasi pemilu seluas-luasnya kepada WNI yang berada di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dalam peresmian "Klinik Pemilu" di Gedung KBRI Kuala Lumpur, Kamis (6/2).

Peresmian klinik ini dihadiri oleh perwakilan parpol yang ada di Malaysia, paguyuban WNI, mahasiswa dan juga tampak beberapa calon legislatif (caleg) daerah pemilihan DKI Jakarta II seperti artis Jenny Rachman dari Partai Demokrat, Bambang Marsono (caleg Hanura), Musthafa Bakir (caleg Golkar), Fadjar Sampurno dan Lukmanul Hakim (caleg Demokrat).

Klinik pemilu yang berada di lingkungan KBRI Kuala Lumpur ini berfungsi sebagai "one stop centre" untuk menyebarluaskan informasi pemilu kepada WNI yang tengah menunggu penyelesaian dokumen mereka di KBRI, yang jumlah per harinya bisa mencapai 500 orang.

Dubes Herman menjelaskan klinik ini juga melayani pendaftaran pemilih baru yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap maupun bagi pendataan Pilpres pada Juli 2014 dan sebagai pusat pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran pelaksanaan pemilu.

Sarana ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat Indonesia dalam pelaksanaan pemilu sehingga semakin banyak WNI yang menggunakan hak pilihnya.

Dubes Herman optimis pelaksanaan Pemilu 2014 akan berjalan tertib, lancar dan lebih baik dibanding pelaksanaan pemilu sebelumnya mengingat sejumlah perbaikan-perbaikan dilakukan oleh pihak pemerintah.

"Pemilu legislatif dilaksanakan pada 6 April dan itu hari libur sehingga jumlah pemilih yang ikut mencoblos diharapkan ada peningkatan," harapnya.

Dari data PPLN Kuala Lumpur, pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kuala Lumpur untuk pemilu legislatif berjumlah 402.537 orang dan merupakan terbanyak dari seluruh DPT yang dimiliki PPLN lainnya di seluruh dunia.

Adapun wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur meliputi Kuala Lumpur, Selangor, Putrajaya, Perak, Terengganu dan Kelantan.

Pemilu 6 April

Sementara itu, pelaksanaan pemungutan suara langsung Pemilu Legislatif di Malaysia akan dilaksanakan pada Minggu, 6 April, lebih awal dibanding pelaksanaan pemilu legislatif secara nasional yang berlangsung 9 April 2014.

Ketua PPLN Kuala Lumpur, Freddy Panggabean mengatakan perbedaan jadwal pelaksanaan pemungutan suara tersebut menjadi tantangan sendiri untuk menginformasikan seluasnya kepada para pemilih yang telah terdaftar.

"Adanya pusat informasi pemilu tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan penyebarluasan informasi tersebut agar tidak terjadi kebingungan," jelasnya.

Ditambahkannya, penyebarluasan informasi juga dilakukan lewat pesan singkat (sms blast), pencetakan brosur, leaflet mengenai pemilu serta berbagai bentuk promosi lainnya yang dipandang efektif termasuk melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan yang mempekerjakan TKI di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur. (sh)