Proyek kereta cepat Kuala lumpur - Singapura ditunda hingga 2020

id Kereta Cepat Kuala Lumpur - Singapura, High Speed Rail,HSR

Proyek kereta cepat Kuala lumpur - Singapura ditunda hingga 2020

Pemerintah Malaysia dan Singapura sepakat menangguhkan pembangunan Proyek Kereta Cepat atau High Speed Rail (HSR) Kuala Lumpur - Singapura hingga 31 Mei 2020. (1)

Kuala Lumpur, (Antara) - Pemerintah Malaysia dan Singapura sepakat menangguhkan pembangunan Proyek Kereta Cepat atau High Speed Rail (HSR) Kuala Lumpur - Singapura hingga 31 Mei 2020.

Kesepakatan penangguhan tersebut ditandatangani Menteri Perekonomian Malaysia, Dato? Seri Mohamed Azmin Ali bersama Menteri Penyelarasan Infrastruktur dan Menteri Pengangkutan Singapura, Khaw Boon Wan di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Rabu.

Penandatanganan turut disaksikan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Penyelaras Keselamatan Negara Republik Singapura, Teo Che Hean.

Dalam pernyataan bersama kedua menteri disebutkan kedua negara berkomitmen melanjutkan proyek HSR namun sesuai permintaan Malaysia dan dalam semangat kerja sama bilateral Singapura setuju menunda pembangunan proyek hingga 31 Mei 2020.

Malaysia setuju untuk menanggung biaya penundaan Proyek HSR.

Dalam perjanjian juga disebutkan jika sampai 31 Mei 2020 Malaysia belum mengerjakan Proyek HSR maka Malaysia akan menanggung biaya yang terjadi di Singapura sesuai perjanjian kerja sama bilateral HSR.

Selama periode penundaan Malaysia dan Singapura akan melanjutkan diskusi untuk mencari cara terbaik yang bertujuan untuk mengurangi biaya.

HSR Express Service antara Singapura dan Kuala Lumpur dijadwalkan beroperasi 1 Januari 2031 dari jadwal sebelumnya 31 Desember 2026.

Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan infrastruktur Malaysia dan Singapura SG HSR Pte Ltd dan MyHSR Corporation Sdn Bhd.

Pada kesempatan tersebut Datuk Seri Mohamed Azmin Ali menyampaikan Pemerintah Malaysia diminta membayar biaya penangguhan sebanyak 15 juta Dollar Singapura atau RM45.1 juta kepada Singapura sebelum Januari tahun depan menyusul penangguhan Projek HSR.

Mohamed Azmin berkata dirinya tidak mau mengulas mengenai biaya pembatalan proyek karena pemerintah masih tetap dengan komitmen untuk meneruskan proyek tersebut.

Sedangkan Boon Wan mengatakan biaya penangguhan itu merupakan biaya pemindahan utilitas yang sudah dilaksanakan pihaknya.