Inalum ekspor aluminium ke Malaysia

id Inalum,Alumunium,Ekspor Alumunium Ke Malaysia

Inalum ekspor aluminium ke Malaysia

Inalum (1)

"Inalum terus menjalin kerja sama dengan pembeli di luar pasar Indonesia, seperti yang dilakukan kemarin dengan mengekspor 20.000 ton aluminium ingot ke Trafigura Pte. Ltd, di Port Klang Malaysia," kata Direktur Utama PT Inalum Budi G Sadikin, di Tan
Medan, (AntaraKL) - PT Inalum (Persero), BUMN produsen aluminium primer, menggenjot ekspor produknya ke Malaysia dan negara lainnya sebagai strategi menjadi perusahaan aluminium global.

"Inalum terus menjalin kerja sama dengan pembeli di luar pasar Indonesia, seperti yang dilakukan kemarin dengan mengekspor 20.000 ton aluminium ingot ke Trafigura Pte. Ltd, di Port Klang Malaysia," kata Direktur Utama PT Inalum Budi G Sadikin, di Tanjunggading, Medan, Rabu.

Ia mengatakan eskpor ke Malaysia itu akan menjadi langkah nyata untuk menjadikan perusahaan itu sebagai perusahaan terkemuka.

Budi ingin Inalum mampu membawa Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam pasar aluminium.

Ekspor aluminium ingot tahun ini diproyeksikan mencapai 40 ribu ton atau senilai 79 juta dolar AS. Tujuan ekspornya ke Jepang, Swiss, Singapura, Inggris, Australia, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, dan Belanda.

Inalum juga memproyeksikan ekspor mineral, batubara dan produk hilirisasi senilai 2,51 miliar dolar AS di tahun 2018. Angka ini meningkat sebesar 33 persen dibanding realisasi 2017 sebesar 1,89 miliar dolar AS.

Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh kinerja ekspor PT Bukit Asam Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). 

Dari Januari hingga Agustus 2018, Holding Industri Pertambangan tersebut mencatat pertumbuhan nilai ekspor sebesar 1,57 miliar dolar AS atau 83 persen dari pencapaian akhir tahun lalu sebesar 1,89 miliar dolar.

Peningkatan kinerja ekspor ini sesuai dengan mandat pembentukan Holding Industri Pertambangan untuk menjadi perusahaan kelas dunia. 

Untuk itu Inalum terus mengejar berbagai target seperti pengembangan kapasitas produksi menjadi 1 juta ton dan peningkatan devisa negara melalui kegiatan ekspor aluminium.