Wan Azizah lepas misi kemanusiaan ke Palu

id Wan Azizah,Palu

Wan Azizah lepas misi kemanusiaan ke Palu

Wakil Perdana Menteri Malaysia yang juga Menteri Wanita Keluarga dan Pembangunan Masyarakat, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, melepas misi kemanusiaan relawan ke Palu Provinsi Sulawesi Tengah di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) I, Minggu sore. (1)

"Saya juga ke AHA Center untuk melihat bagaiamana mereka memberikan semangat dan reaksi terhadap Palu yang sungguh mengerikan," katanya.
Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Wakil Perdana Menteri Malaysia yang juga Menteri Wanita Keluarga dan Pembangunan Masyarakat, Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, melepas misi kemanusiaan relawan ke Palu Provinsi Sulawesi Tengah di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) I, Minggu sore.

Para relawan yang dilepas berasal dari Malaysia Consultative Council Of Islamic Organization atau Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (Mapim), relawan dari Angkatan Pertahanan Malaysia dan disertai sejumlah media Malaysia yang berjumlah 40 orang.

Sebelumnya pada Selasa (2/10) lalu Mapim telah mengirimkan anggotanya ke Palu untuk melakukan observasi kondisi di tempat bencana dan mengidentifikasi bantuan yang dibutuhkan.

Presiden Mapim Mohd Azmi Bin Abdul Hamid mengatakan melihat bencana dan tsunami di Palu sangat luar biasa dan tidak bisa dibandingkan dengan di tempat lain karena dampak yang ditimbulkan sangat buruk sekali.

"Anak-anak kecil kehialangan ibu bapak, rumah musnah karena itu pihak Mapim membuat keputusan cepat dengan berkoordinasi dengan LSM lokal di Makassar," katanya.

Dia mengakatan pihaknya akan mengirim makanan, alat untuk membersihkan diri, alat kelengkapan sholat, susu untuk ibu, lampin (popok) dan alat untuk menyalurkan air bersih.

"Kami akan menyumbangkan ambulan untuk bulan sabit merah Indonesia. Rombongan ini akan mengeratkan Indonesia dan Malaysia serta dari Malaysia bisa sampai untuk umat dimana saja," katanya.

Pada kesempatan tersebut Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengatakan dalam lawatan singkat pihaknya sudahh bertemu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Saya juga ke AHA Center untuk melihat bagaiamana mereka memberikan semangat dan reaksi terhadap Palu yang sungguh mengerikan," katanya.

Wan Azizah mengatakan kepergian ke Palu bukan untuk senang-senang namun dengan kesabaran dan katabahan.

"Ini pekerjaan memerlukan ketabahan bisa menahan resiko dan tantangan. Membawa nama Malaysia lillahi taala mencari ridho Allah diberikan ke tetangga kita yang dekat dengan kita," katanya.

Wan Azizah mengharapkan rombongan bisa pergi dengan selamat dan kembali dengan selamat.

Sebelum berangkat Wan Azizah menyerahkan bendera Malaysia atau Jalur Gemilang dan bendera Mapim kepada relawan.