Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Malam puncak perhelatan Pesta Rakyat Indonesia digelar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia di kampus tersebut di Kedah, Minggu.
Acara dihadiri sekitar 2.000 mahasiswa di Dewan Mu`azam Syah yang turut larut dalam berbagai pertunjukkan seperti tari kipas, ratoeh jaroe, piring, kipas, musikalisasi, fashion show baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu dimeriahkan band kenamaan Hotmess yang telah malang melintang di Indonesia dan dimeriahkan artis kenamaan Malaysia pelantun Jampi, Hael Husaini, yang mampu menghipnotis para peserta yang hadir di acara tersebut.
Menurut Ketua PPI UUM, Dwi Intan Pesta Rakyat Indonesia (PRI) yang digelar sebagai bentuk bakti mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Malaysia.
"Penyelenggaraan ini adalah bakti kita terhadap Indonesia dalam menjaga, memelihara dan mempromosikan Indonesia di kalangan mahasiswa-mahasiswa asing maupun lokal Malaysia agar Indonesia semakin dikenal di mata dunia dan bagi mahasiswa supaya dapat selalu ingat dan mencintai tanah kelahiran," jelasnya.
Ketua Panitia PRI, Rifqi Ramadhan menyampaikan acara yang digelar sebagai bentuk promosi Indonesia.
"Acara yang digelar sebenarnya adalah sebagai bentuk promosi budaya, wisata dan berbagai jenis kuliner di Indonesia yang harapannya nantinya adalah dapat menambah nilai jual Indonesia di mata dunia," ujarnya.
Sementara itu Ketua PPI Malaysia Doni Ropawandi juga sangat antusias dengan PRI.
"Saya sangat antusiasme sekali dengan penyelenggaraan ini, semoga setiap cabang mempunyai program yang sama seperti PRI, Indonesian Day, IDfest, Infest dan lain sebagainya dengn tujuan akhir adalah untuk Indonesia yang lebih maju," tambahnya.
Pesta Rakyat Indonesia di Universitas Utara Malaysia
Malam puncak perhelatan Pesta Rakyat Indonesia digelar Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia di kampus tersebut di Kedah, Minggu.
"Acara yang digelar sebenarnya adalah sebagai bentuk promosi budaya, wisata dan berbagai jenis kuliner di Indonesia yang harapannya nantinya adalah dapat menambah nilai jual Indonesia di mata dunia," ujarnya.
