Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Satuan Tugas KBRI Kuala Lumpur telah menerima hasil pemeriksaaan data sidik jari korban mutilasi di Malaysia, Nuryanto, dari Pusat Sistem identifikasi Otomatis Sidik Jari Indonesia (Automatic Fingerprint Identification System), pada Badan Reserse Kriminal, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Pusinafis Bareskrim Polri).
"Hasil Pusinafis identik sidik jari tersebut milik Nuryanto, pengusaha asal Indonesia. Informasi ini telah disampaikan kepada Polisi Diraja Malaysia (PDRM)," ujar Kepala Satgas KBRI Kuala Lumpur yang juga Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Yusron B Ambary di Kuala Lumpur, Kamis.
Dia mengatakan PDRM masih menunggu hasil DNA yang belum dapat dipastikan kapan selesainya.
"Saat ditanya kapan jenazah bisa diserahkan, mereka bilang segera setelah proses identifikasi selesai," katanya.
Pihak PDRM masih terus berupaya untuk mengidentifikasi identitas kedua jenazah WNI yang ditemukan pada 27 Januari 2019 di Sungai Buloh. PDRM telah mengambil sampel DNA dari WNI yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Sebelumnya pihak KBRI di Kuala Lumpur terus berkoordinasi secara intensif dengan PDRM dan juga dengan kedua keluarga WNI yang melaporkan hilangnya anggota keluarga mereka selama berada di Malaysia.
"Bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur, PDRM telah menyerahkan data sidik jari salah satu korban yang ditemukan guna pencocokan rekam data sidik jari salah satu WNI yang dilaporkan hilang. Data sidik jari telah dikirim ke Indonesia untuk proses pencocokan sidik jari WNI," ujarnya.
Berita Terkait
7 PPLN Kuala Lumpur divonis 4 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun
21 March 2024 19:33 Wib
Kuasa hukum minta 7 anggota PPLN Kuala Lumpur dibebaskan dari dakwaan dan tuntutan
20 March 2024 20:58 Wib
Jaksa tuntut 7 PPLN Kuala Lumpur 6 bulan penjara dan denda Rp10 juta
20 March 2024 20:54 Wib
Ketua PPLN Kuala Lumpur akui 81 ribu surat suara tidak terkirim
19 March 2024 19:49 Wib
KPU RI sebut sempat tegur PPLN Kuala Lumpur soal ubah 1.402 DPT Pos
19 March 2024 17:31 Wib
Ketua PPLN Kuala Lumpur mengakui pengubahan 1.402 DPT Pos tanpa pleno
19 March 2024 17:30 Wib
Sekretaris PPLN Kuala Lumpur bantah lakukan lobi kepada perwakilan parpol
19 March 2024 5:21 Wib
Hakim telusur alasan pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur ke Komisioner KPU
19 March 2024 5:00 Wib