Dewan Direktur Asianet bertemu di Kuala Lumpur

id asianet,bernama

Dewan Direktur Asianet bertemu di Kuala Lumpur

Direktur Utama Bernama Nurini Kassim dan Pimpinan Asianet Bruce Davidson dan Nagasaki San serta peserta perwakilan dari sembilan kantor berita. (Foto ANTARA / Agus Setiawan)

"Kita semua telah menjadi saksi bagaimana media digital telah terbukti menjadi platform media yang memiliki efektifitas tinggi untuk pemasaran dan distribusi global," katanya.
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pertemuan Dewan Asianet atau Asianet Board Meeting yang merupakan kerjasama jaringan kantor berita dari 14 negara melakukan pertemuan tahunan di Hotel Four Seasons Kuala Lumpur, Senin (18/3) hingga Selasa.

Pembukaan pertemuan tersebut, Selasa, dilakukan oleh Direktur Utama Bernama Nurini Kassim dan dihadiri Pimpinan Asianet Bruce Davidson dan Nagasaki San serta peserta perwakilan dari sembilan kantor berita termasuk tuan rumah Kantor Berita Malaysia Bernama News Agency.

Pimpinan kantor berita yang hadir dari Australia (Australia Associated Press), India (Press Trust of India), Bangladesh (United News of Bangladesh), Thailand (InfoQuest), Indonesia (Antara News Agency), Jepang (Kyodo News), China (Xinhua News Agency), Hongkong (New China News) dan Malaysia (Bernama News Agency).

Nurini dalam sambutannya mengatakan tantangan ekonomi dan geo politik saat ini dihadapi semua negara di dunia.

"Kawasan Asia Pasifik melanjutkan mesin pertumbuhan. Ini khususnya untuk digital ekonomi terutama China dan Jepang. Negara kedua dan ketiga paling besar ekonominya untuk melanjutkan pertumbuhan yang positif," katanya.

Nurini mengatakan media baru termasuk digital dan sosial media terlihat sebagai sebuah tantangan pertandingan terkait bagaimana informasi disebarkan.

"Kita semua telah menjadi saksi bagaimana media digital telah terbukti menjadi platform media yang memiliki efektifitas tinggi untuk pemasaran dan distribusi global," katanya.

Nurini mengatakan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan untuk mendistribusikan konten pada platform media baru dan memonetesisasi konten menjadi lebih kreatif pada semua bagian.

"Sebagai kantor berita nasional dan memiliki pengalaman dalam menghadapi tantangan ini melalui media baru dari tangan pertama, kita harus bisa mengatasi tantangan ini agar relevan dalam lanskap media baru," katanya.

Dia mengatakan Bernama sekarang dapat mendistribusikan konten tidak hanya melalui layanan newswire tradisional tetapi juga melalui radio dan televisi, website, sosial media dan digital media.

Pertemuan turut dihadiri Direktur Komersial Perum LKBN Antara, Hempi Prajudi, yang juga turut memberikan presentasi.