Tiga Ulama Malaysia Hadiri Konferensi Sufi di Pekalongan

id Konferensi Sufi,ulama Malaysia

Tiga Ulama Malaysia Hadiri Konferensi Sufi di Pekalongan

Konferensi Sufi Raja Yordania Abdullah II Ibn Al Hussein (ketiga kiri) dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (keempat kiri) berjabat tangan dalam Nahdlatul Ulama Sufi Gathering di Balai Sidang Jakarta yang juga dihadiri oleh Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (ketiga kanan), di Jakarta, Rabu (26/2). Konferensi sufi internasional tersebut antara lain membahas kondisi muslim di negara-negara Islam antara lain menghindari konflik dan perang saudara kemudian mencapai solusi politik yang damai. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).

Kuala Lumpur (ANTARA) - Tiga orang ulama dan cendekiawan asal Malaysia bakal menghadiri Pertemuan Sufi Internasional atau Multaqa As Shufi Al ‘Alami yang rencananya bakal diselenggarakan di Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah 08 - 10 April 2019.

"Mereka akan berangkat dari Kuala Lumpur ke Semarang 07 April 2019 dengan menggunakan pesawat AirAsia," ujar anggota KAHMI Malaysia yang juga aktifis di Tasbeeh Circle Channel, Mislachuddin ketika dihubungi dari Negeri Sembilan, Selasa.

Tiga orang ulama tersebut adalah anggota Jilsah Turuq Sufiyah, Kantor Mufti Negeri Sembilan Tuan Guru Dr Hj Jahid bin Hj Sidek yang juga pengasuh Grup Telegram Tasbeeh Circle Channel, dosen senior Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) Dr Ahmad Najaa' bin Mokhtar dan dosen senior Universitas Sultan Zainal Abidin Prof Madya Dr Syed Hadzrullatfi bin Syed Omar.

Tiga orang tersebut juga baru dilantik sebagai anggota panel pakar tasawuf Jabatan Kemajuan Islam (JAKIM).

Tuan Guru Syaikh Dr. H. Jahid Bin H. Sidek al-Khalidi akan membawakan makalah  dengan judul "Unsur-unsur Kesesatan Dalam Pengamalan Pelbagai Tarekat di Malaysia Pada Masa Kini". 

"Konferensi ini bertemakan 'Peranan Tasawuf Untuk Kebahagiaan Umat Manusia dan Keselataman Negara', konferensi ini merupakan persembahan JATMAN bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI," ujar pria asal Sidoarjo tersebut.

JATMAN kepanjangan dari Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah yang merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang mengamalkan thariqah.

"Dalam rangka persiapan Pertemuan Sufi Internasional tersebut utusan JATMAN yakni Prof. Dr. Ahmad Mubarok, Ir. H. Aman Subagio Rachman dan KH. Anizar Masyhadi bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri, Dr. H. Abdurrahman Mohammad Fachir di kantor Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Jumat (22/2)," katanya.

Multaqa yang diselenggarakan oleh JATMAN dan Kemenhan RI akan dihadiri ulama sufi, pakar dan pengamat tarekat baik dari luar dan dalam negeri, serta para mursyid dan pengurus JATMAN juga peserta kehormatan dari TNI – Polri.

Sebanyak 100 ulama luar negeri dari 37 negara direncanakan akan menghadiri kegiatan tersebut.