Jakarta (ANTARA) - Sekelompok pemuda membuat aplikasi JagaPemilu.com untuk mencegah adanya kecurangan dan terwujudnya penyelenggaraan pemilu yang Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (Luber) serta Jujur dan Adil (Jurdil).
Dalam keterangan tertulisnya, inisiator JagaPemilu.com, Abdul Malik Raharusun mengatakan aplikasi tersebut dibuat untuk membantu mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Kami ingin mendorong terwujudnya pemilu yang jujur dan adil. Pemilu, kita menganut sistem 'one man one vote' sehingga setiap individu memiliki hak yang tidak boleh diintervensi oleh siapapun," kata Malik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Dia menceritakan ide mengenai dibuatnya jagapemilu.com muncul secara spontan untuk merespons maraknya pemberitaan mengenai isu ketidaknetralan aparatur pemerintahan atau institusi negara.
Menurut Malik, JagaPemilu.com dapat menerima informasi dugaan kecurangan ataupun tekanan yang diterima siapapun dari pihak manapun terkait dengan pemilu.
Dia menjelaskan apabila masyarakat ingin membuat laporan, hanya mengisi formulir yang telah disediakan di laman JagaPemilu.com namun pengguna harus menyertakan bukti-bukti dokumen atau foto terkait laporannya tersebut.
"Pengguna tinggal mengisi form, layaknya Google Form, mengenai asal instansi, bentuk kecurangan, dan menyertai bukti-bukti dokumen atau foto," ujarnya.
Malik menjelaskan, aplikasi ini tidak mensyaratkan adanya identitas pada saat melaporkan sehingga, pelapor tidak perlu takut dan khawatir.
Namun menurut dia, pihaknya memberikan pilihan jika memang pelapor berkenan untuk memberikan nomor atau alamat email untuk dihubungi agar informasi dapat diverifikasi kebenarannya.
"Kami bermaksud meneruskan informasi yang kami dapat kepada institusi terkait, seperti Bawaslu," katanya.
Dia menegaskan bahwa aplikasi JagaPemilu.com tidak berafiliasi dengan anggota ataupun partai politik atau bahkan menjadi tim sukses dari peserta Pemilu 2019.
Berita Terkait
DPLN PDIP Malaysia 2019 -2024 dilantik
05 December 2021 19:14 Wib, 2021
BP2MI catat 100.094 TKI pulang ke tanah air dalam tiga bulan
16 April 2020 11:50 Wib, 2020
Kepala BP2MI fokus urus kepulangan TKI karena terdampak COVID-19
16 April 2020 11:48 Wib, 2020
Anggota DPRD Selangor dan Perak bantu TKI terdampak COVID-19
11 April 2020 15:33 Wib, 2020
10.000 sarung tangan latex dikirim dari Kuala Lumpur
10 April 2020 5:54 Wib, 2020
WNI asal Batam di Malaysia kirim 25 nasi kotak gratis per hari ke TKI
08 April 2020 19:06 Wib, 2020
Wartawan ANTARA Beijing tulis buku "Bertahan di Wuhan"
08 April 2020 10:29 Wib, 2020
PDIP Malaysia bantu bahan makanan TKI terdampak COVID-19
06 April 2020 18:24 Wib, 2020