Karya desainer Indonesia tampil di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur (ANTARA) - Karya desainer asal Indonesia Ivan Yogi Susanto bakal ditampilkan dalam kegiatan The Red Chamber Summer Blossom yang akan berlangsung di Hotel Eastin Kuala Lumpur pada 3 - 4 Agustus 2019.

Pendiri ShowCase Event & Talent Management Nik Faris Reza Dato Khairi mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Minggu, didampingi Asisten Direktur Penjualan Eastin Hotel Kuala Lumpur Sherizii Zack.

Koleksi Ivan Yogi Susanto akan tampil bersama karya sejumlah desainer terkemuka seperti Ashley (Kapas, Malaysia), Ruzz Gahara (Malaysia), Suhara Jewel Art (Malaysia), dan Jewel Creation India.

Nik Faris Reza Dato Khairi mengatakan The Red Chamber Summer Blossom adalah kampanye promosi skala menengah dan penggalangan dana, yang bertujuan menyoroti kreativitas dan gaya hidup unik di Malaysia dengan memamerkan produk bermerek dan desain kelas dunia.

"Kegiatan ini juga untuk menjadikan Malaysia sebagai salah satu kota penentu tren yang terkemuka di wilayah Asia," katanya.

Selain kegiatan peragaan busana yang digelar pada 2 Agustus 2019, juga diselenggarakan jamuan makan malam khusus bagi undangan untuk menyambut tamu kerajaan dan pemimpin bisnis di dunia.

Tamu kehormatan kerajaan yang akan hadir yakni Raja Muda Perlis Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Raja Puan Muda Perlis Lailatul Shahreen Akashah Khalil.

"Kegiatan pada tahun 2019 ini akan menjadi kegiatan tahun kedua berturut-turut. Kami berharap tahun ini menjadi tahun yang jauh lebih spektakuler berkenaan dengan kehadiran kerajaan, pejabat tinggi dan para tamu yang telah mendukung acara tersebut sejak tahun lalu," katanya.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pelelangan lukisan oleh seorang seniman autis, Kirtanraw Subramaniam yang bakal memamerkan bakatnya dengan memajang salah satu karya seni listriknya.

Sementara itu, dana yang terkumpul dalam acara The Red Chamber Summer Blossom akan digunakan untuk membantu Sekolah Anak Autis IQ70Plus dan Sekolah Anak Autis Sentral OKU (Orang Kurang Upaya).