Jayapura (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp100 miliar untuk renovasi atau pembangunan khusus perkantoran yang terdampak pascarusuh yang terjadi di Jayapura Kamis (29/8).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Antara di Jayapura, Selasa mengatakan anggaran sebesar Rp100 miliar ini akan digunakan untuk membangun kembali perkantoran di mana dimulai pada pekan mendatang.
"Jadi kami harap minggu ini semua sudah bersih sehingga pekan depan sudah mulai membangun kembali," katanya.
Menurut Basuki, dana Rp100 miliar untuk pembangunan kembali perkantoran yang terdampak pascarusuh di Jayapura ini akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2019.
"Anggaran Rp100 miliar ini sudah dihitung oleh Balai Cipta Karya Papua dan disesuaikan dengan tingkal kemahalan di Bumi Cenderawasih," ujarnya.
Dia menjelaskan perkantoran yang terdampak paling parah dari aksi unjuk rasa berbuntut rusuh ini adalah Kantor KPU Provinsi Papua dan Kantor Bea Cukai Jayapura.
"Kedua perkantoran ini akan menelan anggaran paling banyak karena misalnya untuk KPU, Gubernur Papua meminta untuk dibangun dua lantai sedangkan Bea Cukai strukturnya terdampak parah sehingga harus dirubuhkan dan dibangun ulang," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk lamanya pembangunan, bagi perkantoran yang hanya memperbaiki maka hanya membutuhkan satu atau dua bulan, sedangkan yang parah dan harus dibangun ulang membutuhkan waktu sekitar enam bulan.
Berita Terkait
Menteri PUPR siap pindah ke IKN pada Juli 2024
02 February 2024 17:35 Wib
Kementerian PUPR mulai desain terowongan bawah laut di IKN tahun ini
08 January 2024 19:55 Wib
Menteri PUPR: Nusantara Sail tunjukkan Indonesia sebagai bangsa maritim
09 September 2023 10:53 Wib
Semalam Presiden Jokowi belanja produk lokal di sebuah mal di Pekanbaru
05 January 2023 10:35 Wib, 2023
Presiden Jokowi perintahkan Menteri PUPR tinjau dampak gempa di Cianjur
22 November 2022 5:16 Wib, 2022
Tiga negara tawarkan desain ibu kota baru
03 January 2020 13:48 Wib, 2020
403 ruko akan dibangun pengusaha asli Papua
30 November 2019 13:37 Wib, 2019