UMM-Universiti Kebangsaan Malaysia kerja sama garap isu sosial

id Kesos UMM, visiting study , isu-isu sosial, universitas kebangsaan malaysia

UMM-Universiti Kebangsaan Malaysia kerja sama garap isu sosial

Dekan FISIP UMM Dr Rinekso Kartono (tengah baju biru muda) bersama mahasiswa dan dosen pendamping membahas isu-isu sosial yang bakal dipresentasikan di Malaysia pada 2-7 Desember 2019 (ANTARA/HO/UMM)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) untuk menggarap isu-isu sosial terkini di Tanah Air.

Penguatan kerja sama tersebut diimplementasikan dalam bentuk studi kunjungan ke kampus UKM pada 2-7 Desember mendatang. Agenda ini sekaligus menindaklanjuti letter of intent (LoI) yang telah ditandatangani UMM-UKM. Selai itu, juga sebagai balasan dari studi kunjungan mahasiswa UKM pada 2018.

"Ada 12 mahasiswa Kesos yang terdiri dari mahasiswa semester 1, 3, dan 5, serta dua dosen pendamping telah mempersiapkan diri dalam riset mengenai isu-isu sosial yang terjadi di Indonesia," kata dosen pendamping yang bakal menyertai ke-12 mahasiswa Kesos UMM melakukan kunjungan ke UKM, Hutri Agustino di Malang, Sabtu.

Riset ini, lanjut Hutri, dipergunakan dalam program utama studi kunjungan, yaitu mini conference berupa presentasi yang akan dilaksanakan bersama mahasiswa Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK) UKM.

Ia mengemukakan riset yang dilakukan adalah isu-isu yang ada di Indonesia dan berbasis penugasan mata kuliah yang kemudian diseriusi dalam proses persiapan kunjungan. Untuk isu yang akan diangkat, di antaranya isu mengenai disabilitas, anak jalanan dan pekerja migran.

Menurut Hutri, ketiga isu tersebut sangat relevan dengan isu SDGs atau Sustainable Development Goals yang merupakan agenda global. Tidak hanya itu, ketiga isu tersebut relevan dengan konsentrasi studi Kesos dalam persoalan-persoalan sosial mikro, mezzo dan makro.

"Hasil yang diharapkan, mahasiswa dapat melakukan komperatif study, sehingga dapat mengetahui bagaimana pelayanan, penanganan persoalan-persoalan sosial mikro, mezzo dan makro di Indonesia maupun di Malaysia," tutur Hutri.

Dalam studi kunjungan tersebut terdapat program-program lainnya, yaitu Joint in Class Course Work, dimana para mahasiswa UMM masuk dan mengikuti kelas-kelas di FSSK UKM.

Kemudian dilanjut kunjungan ke Institut Sosial Malaysia dan badan diklat Kementerian Sosial Malaysia yang merupakan bentuk kunjungan balasan untuk menjajaki kemungkinan dalam melakukan riset maupun pelatihan-pelatihan.

Selain studi kunjungan, pihak Kesos UMM juga mengupayakan program pengiriman dosen untuk studi lanjut, visiting profesor, ikut serta dalam penerbitan jurnal ilmiah, serta kolaborasi riset yang akan dilakukan bersama UKM.

"Sejumlah skema kerja sama ini akan segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat ini," katanya.