KM Sabuk Nusantara terbakar di Laut Timor

id KM Sabuk Nusantara terbakar di Laut Timor

KM Sabuk Nusantara terbakar di Laut Timor

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke kapal Marina Nusantara yang terbakar setelah bertabrakan dengan tongkang batubara Pulau Tiga di tengah perairan Sungai Barito Kalimantan Selatan, Senin (26/9/2015). (ANTARA/Herry Murdy Hermawan)

Kupang (AntaraKL) - Kapal Motor Perintis Sabuk Nusantara 49 yang melayani pelayaran di pulau- pulau kecil di Maluku Utara, Kamis, dini hari tadi terbakar di Laut Timor, sesaat setelah bertolak dari Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Saat itu kapal yang membawa sekitar 81 penumpang hendak bertolak menuju ke Pelabuhan Naikliu di Pulau Terluar Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan Oecusse, Timor Leste itu, namun setelah lepas jangkar dan berlayar sekitar 200 mil, mengalami kebakaran di dek empat sisi kiri kapal," kata Kepala Seksi Potensi Basarnas Kupang Mexianus Bekabel saat dihubungi Antara di Kupang Kamis.

Ia mengatakan kapal yang dikelola PT Pelni itu awalnya nampak asap mengepul dan dilihat para penumpang.

Para penumpang langsung berteriak minta tolong, sehingga mulai nampak kepanikan.

Basarnas Kupang yang telah mendapatkan kabar itu langsung menuju lokasi kejadian.

Mexi demikian panggilan akrabnya itu, mengatakan tidak ada korban nyawa kecuali seorang anak buah kapal telah diselamatkan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut di Tenau Kupang untuk mendapatkan perawatan.

Ia mengatakan penumpang yang lain, dievakuasi ke pelabuhan setempat untuk selanjutnya ditangani pihak berwajib, seperti Syahbandar dan PT Pelni.

Salah satu penumpang, Nelcy Kamalai, mengatakan beberapa saat setelah kapal bertolak, tercium bau barang terbakar.

Tiba-tiba asap membumbung tinggi dari sisi kiri kapal dan mengakibatkan para penumpang panik dan berteriak.

"Baru saja jalan. Tiba-tiba ada asap hitam. Warga berlarian dan berteriak minta tolong," katanya.

Tim Basarnas yang terjun ke lokasi langsung mengevakuasi para penumpang kapal tersebut ke Pelabuhan Tenau Kupang. Saat ini para penumpang ditampung sementara di ruang keberangkatan untuk diperiksa dan didata.

Keluarga penumpang yang mendapat kabar terbakarnya kapal tersebut, segera mendatangi Pelabuhan Tenau Kupang.

Hingga saat ini, kata Mexi, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran kapal tersebut akan tetapi dugaan sementara kebakaran tersebut berasal dari barang bawaan penumpang, berupa kasur busa yang terbakar.

Akibat kejadian tersebut, kapal ditarik kembali ke Pelabuhan Tenau dan ditunda sementara keberangkatannya sambil menunggu penyelidikan dan pemeriksaan dari pihak terkait.

KM Sabuk Nusantara 49 seharusnya diberangkatkan pada 2 Januari 2016. Namun karena masalah izin dari Kementerian Perhubungan, keberangkatannya ditunda.

Akibatnya puluhan penumpang asal Maluku Utara yang berlayar menggunakan kapal itu sempat terlantar di Pelabuhan Tenau Kupang.