Menaker ajak pekerja migran berwirausaha usai bekerja di Malaysia

id Menaker,Menaker Ida Fauziah,PMI Kualalumpur

Menaker ajak pekerja migran berwirausaha usai bekerja di Malaysia

Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah berdialog dengan pekerja migran Indonesia (PMI) wanita yang berada di penampungan TKI atau shelter di sela-sela kunjungan ke KBRI Kuala Lumpur, Kamis (12/11/2019). Menaker mengajak para PMI yang ingin pulang ke tanah air dan ingin kembali bekerja ke Malaysia agar mengikuti prosedur yang ada. (ANTARA/Agus Setiawan)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja RepubIik Indonesia Ida Fauziah mengajak para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini bekerja di luar negeri termasuk Malaysia melakukan wirausaha usai kembali pulang ke tanah air.

"Tadi bertemu dengan teman-teman PMI di perusahaan Sony (Sony EMCS Sdn Bhd). Cukup besar dan cukup banyak jumlahnya. Saya mengajak dialog, apa yang menjadi harapan mereka. Mereka bekerja selama dua tahun. Berharap setelah pulang dari luar negeri ada ketrampilan yang bisa dikembangkan dengan berwirausaha," katanya di KBRI Kuala Lumpur, Kamis.

Kemenaker mempunyai program untuk para PMI, yakni mereka yang sudah purna kerja beserta keluarganya bisa diberikan ketrampilan dan membuka akses permodalannya melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tadi kami juga bertemu Pak Dubes. Tenaga kerja kita di Malaysia cukup banyak. Kami berharap bisa dilakukan perlindungan secara maksimal.
Bekerja di dalam negeri atau luar merupakan sebuah pilihan. Ketika mereka memilih bekerja di luar negeri maka tugas pemerintah adalah memastikan perlindungan kepada mereka," katanya.

Ida juga mengatakan kunjungannya ke Kuala Lumpur juga dalam rangka pertemuan dengan Atase Tenaga Kerja (Atnaker) dari 12 negara.

"Kita akan melakukan evaluasi (atas kinerja) 2019 dan menyesuaikan dengan Undang-Undang PMI yang baru 18 Tahun 2017," katanya.

Pada saat kunjungan ke KBRI Kuala Lumpur, Menaker juga melakukan kunjungan ke shelter atau tempat penampungan TKI perempuan yang bermasalah.

"Saya mengajak, mereka dalam proses untuk dipulangkan. Kalau mereka ingin pulang ke tanah air dan ingin kembali ke Malaysia harus mengikuti prosedur yang ada. Bekerja itu harus siap dokumen, siap ketrampilan dan siap secara fisik dan mentalnya kemudian memahami budaya setempat. Itu yang saya ingatkan," katanya.

Menteri mengatakan kalau tidak mempunyai dokumen dan ketrampilan maka negara susah memberikan perlindungan kepada mereka.

"Kalau mau kerja ke luar negeri, penuhi dulu 5 S," katanya.

5S merupakan gabungan lima kata dari bahasa Jepang yaitu Seiri (Sisih), Seiton (Susun), Seiso (Sasap), Seiketsu (Sosoh) dan Shitsuke (Suluh).

Ikut mendampingi Menaker saat kunjungan ke Sony EMCS Sdn Bhd dan shelter kedutaan Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur, Budhi Hidayat Laksana.