PPI UniSZA Malaysia gelar pelatihan jurnalis warga

id PPI Unisza,Terengganu,Malaysia

PPI UniSZA Malaysia gelar pelatihan jurnalis warga

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu Malaysia mengadakan kegiataan pelatihan jurnalis warga dan dialog kebanggsaan di Ruang Pasca Sarjana UniSZA kampus Gong Badak Terengganu Minggu (15/2). Foto ANTARA/dok (1)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Terengganu Malaysia mengadakan kegiatan pelatihan jurnalis warga (citizen journalist) dan dialog kebanggsaan di Ruang Pasca Sarjana UniSZA kampus Gong Badak Terengganu Minggu (15/2).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia yang sedang berada di Terengganu dan disiarkan secara "live" melalui Facebook dan Instragram PPI.

Pelatihan citizen jurnalis PPI mengundang Dedi Iskamto, wartawan di berbagai media dan mahasiswa S3 UniSZA sebagai narasumber.

Dalam paparannya Dedi banyak menjelaskan tentang pertumbuhan jurnalis warga yang disertai dengan pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dimana saat ini setiap orang bisa menjadi jurnalis melalui chanel Youtube, Instragram, Facebook, blog dan lain-lain.

Namun demikian, ujar dia, hal ini tidak disertai dengan kemampuan dan etika jurnalistik sehingga banyak orang yang akhirnya berhadapan dengan hukum.

"Saat ini setiap orang dengan kemudahan teknologi bisa menjadi seorang jurnalis tetapi banyak yang tidak memahami etika bagaimana menjadi jurnalis yang baik, yang objektif dan bertanggungjawab," ujar Dedi.

Dia mengharapkan pelatihan tersebut mampu memberikan inspirasi untuk menjadi jurnalis warga yang bermutu dan bertanggungjawab.

Sedangkan dialog kebangsaan mengambil tema "Identitas Politik dan Pengelolaan Perbatasan".

Materi ini disampaikan oleh Suyito, Direktur Inspire yang juga mahasiswa S3 UniSZA.

Dalam materinya Suyito banyak menyampaikan hasil penelitiannya tentang kondisi di perbatasan dimana banyak sekali kekurangan dan perlu perhatian lebih dari pemerintah karena perbatasan adalah teras dari negara.

Dia mengharapkan bukan hanya pembangunan fisik tetapi juga pembangunan jiwa serta peningkatan kapasitas manusia sehingga mampu bersaing dengan negara tetangga.

Sekretaris Umum PPI UniSZA M. Denni menyampaikan bahwa diskusi tersebut sudah menjadi agenda rutin PPI UniSZA yang belum lama terbentuk.

Dia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini akan memancing minat para pelajar Indonesia di UniSZA untuk aktif dan mendapatkan ilmu selain dari kelas kuliah.

"Kami berharap agar kegiatan seperti ini terus berlanjut demi kebersamaan dan peningkatan kapasitas pelajar Indonesia di Malaysia," kata Deni.