Pemilu - Aburizal Ucapkan Selamat Ke Megawati

id Pemilu - Aburizal Ucapkan Selamat Ke Megawati

Pemilu - Aburizal Ucapkan Selamat Ke Megawati

Jakarta, (AntaraKL) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan apresiasinya dan memberi ucapan selamat kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas hasil sementara berbagai penghitungan cepat (quickcount) yang menempatkan partai moncong putih sebagai yang tertinggi.

"Meski baru sekitar 70 persen (proses hitung cepat), dapat terlihat PDIP nomor satu, Golkar nomor dua. Saya ingin memberi ucapan selamat kepada PDIP terkait hasil dari lembaga-lembaga survei," ujar Ical, sapaan akrab Aburizal, di Kantor Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Jakarta, Rabu (9/4).

Ical, didampingi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan hal tersebut, setelah memantau empat proses perhitungan cepat.

Dia juga mengingatkan PDI Perjuangan untuk tidak terlalu "jumawa" karena penghitungan cepat yang belum mencapai 100 persen, dan bukan penghitungan resmi oleh penyelenggara Pemilu.

Perhitungan cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), PDIP menempati posisi pertama dengan raihan 19 persen, kemudian Golkar di posisi kedua dengan 14,7 persen dan Gerindra di posisi ketiga dengan pencapaian 11,3 persen.

Mirip dengan LSI, lembaga penelitian Saiful Munjani Research Center menyatakan PDIP meraih posisi pertama dengan raihan 19,23 persen, kemudian Golkar 14,81 persen dan Gerindra 11,93 persen, namun masih bersifat sementara dengan data suara yang masuk sebesar 79,23 persen.

Ical, yang juga mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyar, berani memperkirakan bahwa hasil penghitungan resmi tidak akan berbeda jauh dengan hasil penghitungan cepat, namun dengan optimisme bahwa Golkar mampu menyalip PDIP.

"Optimisme menang di Golkar akan selalu ada," ujar dia.

Di sisi lain, dia mengatakan, hasil perolehan suara dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan PDIP dan Golkar teratas adalah hasil kerja keras kedua partai dalam merebut hati rakyat.

"Saya kira itu sesuai dengan pencerminan rakyat Indonesia. Meskipun Golkar tidak mencapai target (suara nasiona), yakni 23 persen. Tapi saya kira Golkar akan tetap menerima hasil resmi dari keputusan KPU nanti," ujar dia. (Indra Arief Pribadi/sh)