Susu Formula Picu Alergi Pada Bayi

id Susu Formula Picu Alergi Pada Bayi

Susu Formula Picu Alergi Pada Bayi

Jakarta, (AntaraKL) - Ahli kesehatan Zakiudin Munasir mengatakan susu sapi termasuk susu formula dapat memicu alergi pada bayi karena kandungan proteinnya yang kompleks.

"Sistem pencernaan bayi terutama untuk enam bulan pertama belum tumbuh secara sempurnya sehingga belum bisa mencerna susu sapi yang kandungannya kompleks. Dengan kata lain, Air Susu Ibu (ASI) tetap yang diutamakan untuk diberikan kepada bayi dibanding susu sapi," kata peneliti "Health Economics" dari Unit Kesatuan Kerja Alergi-Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia itu di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (15/4).

Menurut Zakiudin, sistem pencernaan pada bayi belum dapat mencerna dan menyerap nutrisi susu formula dengan baik. Terlebih susu formula bermaterikan protein kompleks yang belum dipecah proteinnya lewat proses laboratorium dan atau pabrik.

"Yang berhubungan dengan alergi bayi itu protein. Susu yang belum dipecah kandungannya akan diproses pencernaan bayi secara utuh. Padahal pencernaan bayi belum siap dengan susu dengan kandungan kompleks."

Zakiudin sangat menyarankan bagi ibu untuk selalu memberikan ASI dibanding susu formula. Akan tetapi, dalam keadaan tertentu ibu menyusui akan sulit memberi susu kepada bayinya. Maka dari itu, bagi mereka yang terpaksa memberi susu formula agar mempertimbangkan kandungan nutrisi susu.

"Maka pilihlah susu dengan kandungannya yang sudah dipecah. Karena kalau tidak dipecah maka sistem pencernaannya bisa tidak kenal dan tidak toleran terhadap susu sapi. Akibatnya ada ketidakseimbangan di dalam tubuh bayi yang nantinya akan memberikan masalah kesehatan kepada bayi," katanya.

Menurutnya ada tiga jenis susu sapi yang telah dipecah yaitu parsial, ekstensif dan asam amino. "Semakin dipecah semakin mahal, tapi makin tidak enak rasanya karena proteinnya telah dipecah, meski kandungan susu itu menjadi lebih sederhana."

Selain itu, alergi pada bayi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup seorang ibu dan lingkungan.

"Asap rokok memiliki zat racun yang dapat merangsang reaksi alergi pada anak. Maka dari itu, sang ibu hamil harus menghindarkan diri dari rokok baik selaku perokok aktif ataupun pasif," katanya. (Anom Prihantoro/sh)