Hikayat bloger penemu puing diduga MH370

Jakarta (AntaraKL) - Puing diduga MH370 di pantai Mozambique pertama kali ditemukan oleh pengacara AS yang juga seorang bloger yang tengah menggelar penyelidikan sendiri untuk mengungkap misteri hilangnya Malaysia Airlines MH370.

Si bloger bernama Blaine Alan Gibson itu berasal dari Seattle, Amerika Serikat. Dia sudah menjelajahi pulau-pulau terpencil di sekitar Samudera Hindia demi mengungkap misteri raibnya pesawat yang membawa 239 orang itu dua tahun lalu.

Dalam blognya, Gibson mengatakan tengah melakukan investigasi independen atas hilangnya pesawat itu.

Gibson mengaku telah menyisir pantai-pantai selama setahun untuk menemukan apa pun yang diyakini berasal dari MH370.

Dia mengaku telah mengunjungi Pulau Burung di lepas pantai Myanmar di mana puing-puing sering terdampar di pantai dan tak pernah tersentuh.

"Kami melabuhkan speedboat dan saya menyelam dekat pantai," tulis dia dalam blognya sebelum menemukam dua item yang menarik perhatiannya.

Pada sejumlah foto dia terlihat mengenakan T-shirt hitam dengan gambar sebuah pesawat dan kalimat "MH370 Search On".

Namun apa yang ditemukannya akhir pekan lalu, di Selat Mozambique yang memisahkan Afrika tenggara dari Madagaskar, telah menarik perhatian para penyelidik pesawat hilang MH370.

Komodor Joao de Abreu Martins, kepala Institut Penerbangan Sipil Mozambique, berkata kepada CNN bahwa Gibson dan seorang nelayan setempat telah menemukan bagian pesawat seukuran 130 cm sampai 54 cm.

Penemuan itu lalu dilaporkan kepada pemerintah Senin lalu. Gibson menyerahkan item yang ditemukannya itu kepada pihak berwenang Mozambique.

"Puing ini adalah potongan kulit stabiliser horizontal, yakni bagian ekor pesawat yang horizontal ketika pesawat terbang," kata seorang pejabat AS kepada CNN.

Menyusul penemuan ini, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mencuit di Twitter bahwa kemungkinan besar puing itu milik Boeing 777, jenis pesawat sama dengan yang dipakai MH370.

Gibson menemukan puing itu di sudut Samudera Hindia yang sama di mana tahun lalu sebuah bagian pesawat yang dikenal flaperon ditemukan di Pulau La Reunion.

Gibson mengabadikan penemuannya itu dan lalu membaginya lewat Facebook dengan beberapa orang yang tengah menyelidiki pesawat hilang itu.

Salah seorang dari mereka berkomentar bahwa puing itu adalah "sebuah panel sarang madu aluminium".

Orang ini terkejut karena yang ditemukan Gibson berbeda dari objek yang ditemukan di Pulau La Reunion tahun lalu. "Saya terpana oleh kondisi bagian puing itu. Tidak ada teritip (yang menempel), sedikit atau bahkan tidak ada ganggang, dan tidak pula garis air," tulis dia.

Gibson mengaku bertekad melakukan penyelidikan sendiri untuk mengungkap misteri MH370 setelah bertemu dengan para keluarga korban MH370 saat peringatan setahun hilangnya MH370 di Malaysia pada Maret 2015.

Sejak itu Gibson bepergian ke banyak tempat, termasuk Myanmar, Maladewa dan Mauritius, demikian Sydney Morning Herald.