Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyelenggarakan Salat Idul Adha dan kurban di Kantor KJRI setempat, Minggu.

Sekitar 500 warga masyarakat Indonesia di Johor Bahru memadati halaman kantor KJRI Johor Bahru mulai pukul 07.30 pagi untuk mengikuti salat berjamaah yang dipimpin oleh imam Ustaz H. Abdul Basid LC.

Konsul Jenderal RI Johor Bahru Haris Nugroho dalam sambutan singkat sebelum dimulainya Salat Idul Adha menyampaikan mengenai perlunya mengenang dan mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS.

"Keikhlasan untuk berkorban dalam beribadah kepada Tuhan YME telah menjadikan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai kekasih Allah SWT dan suri tauladan bagi seluruh umat manusia," ujarnya.

Khatib menyampaikan pesan khutbah mengenai kewajiban anak untuk menghormati dan berbakti kepada orang tua.

"Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa berbakti kepada orang tua, terutama ibu, adalah lebih utama dibandingkan dengan berangkat ke medan perang untuk berjihad," ujarnya.

"Rida Allah SWT bergantung kepada rida kedua orang tua," tambahnya.

Khatib juga menyerukan kepada jamaah untuk meneladani kegigihan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk Nabi Ismail AS.

"Ikhtiar yang sungguh-sungguh dan doa yang ikhlas akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT dengan pancaran mata air zamzam di bawah kaki Nabi Ismail yang masih bayi," katanya.

Seusai salat, jamaah menyaksikan pemotongan hewan kurban berupa delapan ekor kambing yang akan dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019