Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu,
Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengatakan perlu menyiapkan model bisnis untuk kendaraan berbasis listrik dalam mendorong pemanfaatan dan komersialisasi kendaraan itu di masa akan datang.

"Yang penting mobil listrik itu tidak hanya baterainya tapi juga model bisnisnya, jadi apakah betul kita akan menggantikan mobil-mobil biasa, kan sebenarnya tidak seperti itu ya, kita harus ciptakan model transportasi yang agak baru misalnya 'autonomous electric vehicle', jadi kendaraan listrik yang otomatis yang orang tidur aja pakai hp terus saya mau ke sini kemudian jalan," jelasnya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menperin: Mobil listrik bisa berdampingan dengan mandatori biodiesel

Dia mengatakan jika pada tahap awal produksi mobil listrik langsung menggantikan kendaraan yang besar, maka itu dinilai belum mendongkrak aspek ekonomi.

Saat ini, pengembangan mobil listrik menghadapi tantangan suplai baterai lithium. Untuk itu, konsorsium berbagai pihak termasuk didalamnya universitas dilakukan untuk pengembangan baterai tersebut karena baterai merupakan komponen utama dalam pengembangan mobil listrik.

Baca juga: Indef: Penerapan mobil listrik dan biodiesel bisa berjalan bersamaan

Jika baterai lithium dapat dihasilkan dalam negeri, maka akan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri sehingga tidak perlu mengimpor baterai.

Ada lima perguruan tinggi yang terlibat dalam mengembangkan prototipe mobil listrik yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap di masa akan datang, industri mobil listrik bangsa Indonesia akan tumbuh.

"Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," kata Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD dan DPR Tahun 2019 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan Jakarta, Jumat.

Baca juga: Asuransi Astra kaji premi mobil listrik, kemungkinan lebih mahal
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019