Tidak boleh dilupakan bahwa proses pendidikan merupakan tahap investasi perseorangan dan institusional guna meningkatkan kualitas pengabdian para alumni dalam institusi yang telah memberikan tugas belajar, ujarnya
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI Purn Agus Widjojo mewisuda 99 peserta dari 100 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-59 Tahun 2019, di Gedung Lemhannas RI, Jakarta, Kamis.

Sebanyak 99 peserta yang diwisuda itu terdiri dari TNI dari tiga matra, Polri, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan lainnya.

"Hari ini, merupakan hari yang membahagiakan sekaligus membanggakan bagi para alumni PPRA Ke-59 beserta keluarga, yang telah berhasil menyelesaikan Program Pendidikan Reguler Lemhannas RI," kata Agus dalam sambutan pada penutupan PPRA Ke-59.

Ia pun mengucapkan selamat atas berhasilnya para alumni menyelesaikan tugas belajar dalam PPRA Ke-59 ini dan kini sah meninggalkan predikat peserta dan menggantikannya dengan predikat alumni Lemhannas RI.

Baca juga: Lemhanas: Potensi kekayaan budaya harus terus diusahakan

Sejak tujuh bulan yang lalu, tepatnya pada 22 Januari 2019 para alumni PPRA Ke-59 telah menjalani proses belajar yang intens, mendalam dan juga melelahkan.

Rangkaian proses panjang tersebut, kata Agus, tidak lain untuk memantapkan wawasan pengetahuan para alumni melalui pemahaman empat konsensus dasar bangsa, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika serta doktrin operasional wawasan nusantara, ketahanan nasional dan kepemimpinan serta bidang studi lainnya.

"Hal ini diberikan untuk menambah wawasan pengetahuan agar dalam menjalankan tugasnya yang bermuara pada pembuatan dan implementasi kebijakan publik dalam rangka implementasi konsensus dasar bangsa, para alumni sebagai pemimpin nasional tingkat strategis dapat berjalan dengan baik," katanya.

Mantan Dansesko TNI ini pun mengapresiasi para alumni PPRA Ke-59 yang telah menunjukkan dedikasi, kesabaran, kesungguhan, ketekunan, kekompakan dan komitmennya selama pendidikan berlangsung hingga berakhirnya rangkaian pendidikan ini.

Baca juga: Wiranto instruksikan Dewan Ketahanan sosialisasikan penanganan ancaman

Agus berharap dengan bekal wawasan yang telah diberikan selama tujuh bulan seluruh alumni PPRA Ke-59 mampu mengimplementasikan seluruh ilmu, pengetahuan dan wawasan yang diperoleh selama pendidikan melalui pemahaman dan cara berpikir komprehensif, integral, holistik dan sistemik sebagaimana para alumni pelajari selama pendidikan.

Bekal ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan berbagai kebijakan sesuai dengan penugasan di lingkungan kerja masing-masing.

Baca juga: Dewan Ketahanan Nasional serius sosialisasikan program Aksi Bela Negara

"Tidak boleh dilupakan bahwa proses pendidikan merupakan tahap investasi perseorangan dan institusional guna meningkatkan kualitas pengabdian para alumni dalam institusi yang telah memberikan tugas belajar," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari panitia, dari 100 peserta PPRA Ke-59 Lemhannas RI, satu peserta berasal dari Bangladesh yang diberhentikan atas permintaan negaranya, sehingga tidak dapat menyelesaikan pendidikan tersebut.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019