Jakarta (ANTARA) - BUMN Jasa Marga dengan Universitas Indonesia bersinergi mendeklarasikan komitmen dalam rangka membersihkan sampah plastik dan mengurangi polusi udara yang saat ini sudah menjadi permasalahan yang sedang disorot banyak pihak.

"Kami bersama-sama mendeklarasikan komitmen untuk membersihkan sampah," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani ketika ditemui seusai acara Deklarasi Jasa Marga-UI Bersihkan Sampah Plastik yang digelar di Kampus UI, Depok, Jumat.

Menurut dia, kerja sama dan sinergi dengan UI karena universitas tersebut dinilai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan lingkungan hidup.

Dirut Jasa Marga yang merupakan lulusan Fakultas Teknik Sipil UI itu juga mengemukakan, sudah semestinya berbagai pihak juga peduli dalam rangka mengurangi polusi.

Apalagi, ujar Desi, pihak Jasa Marga yang juga bergerak di jalan tol di mana banyak kendaraan yang juga mengeluarkan emisi sehari-harinya saat melewati ruas tol.

Ia mengemukakan bahwa pihaknya sudah memiliki SOP terkait dengan kebersihan seperti di berbagai rest area atau tempat peristirahatan yang tersebar di tol.

Sementara itu, Rektor UI Muhammad Anis mengemukakan, pihaknya antara lain telah mengajak berbagai perguruan tinggi dunia untuk mengembangkan dan meningkatkan kepedulian agar dapat meminimalkan sampah, termasuk plastik.

Sedangkan Ketua Ikatan Alumni UI Arief Budhy Hardono mengutarakan harapannya agar seluruh lulusan Universitas Indonesia yang hari ini jumlahnya sekitar 400 ribu juga dapat semuanya menerapkan konsep hidup hijau.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan saat ini sedang disiapkan imbauan tidak digunakannya kemasan plastik sekali pakai untuk air minum.

"Kita sudah merespons, saya minta dan sedang disiapkan oleh Pak Sekjen," kata Siti di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8).

Ia mengaku meminta Sekjen KLHK menyiapkan secara menyeluruh sehingga tidak hanya menyangkut penggunaan botol plastik sekali pakai saja.

"Saya mintanya secara keseluruhan termasuk solar cell, kemudian daur ulang dan keharusan penyediaan dispenser, jadi saya sedang siapkan," katanya.

Siti juga mengatakan bahwa di lingkungan KLHK sudah tidak digunakan kemasan botol plastik untuk air mineral.

"Kalau sekarang sih, rapat sudah tidak pakai botol plastik, kemudian karyawan dan anak anak sudah bawa tumbler dan sebagainya," katanya.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga telah melarang adanya air mineral dalam kemasan plastik di acara-acara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena produk itu mengotori lingkungan.


Baca juga: Menteri Kelautan imbau perusahaan plastik beralih produksi daur ulang
Baca juga: WALHI nantikan komitmen Anies buat Pergub anti plastik
Baca juga: Babel tetapkan lima kawasan bebas plastik

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019